Perusahaan real estate besar Greystar dan 25 perusahaan pengelola properti lainnya setuju untuk membayar lebih dari $141 juta. Pembayaran ini untuk menyelesaikan gugatan class action. Mereka dituduh menaikkan biaya sewa dengan menggunakan algoritma dari perusahaan software RealPage.
Greystar, pemilik properti terbesar di Amerika, akan bayar $50 juta sesuai kesepakatan yang diajukan ke pengadilan federal Tennessee. Kesepakatan ini masih perlu persetujuan hakim.
Perusahaan-perusahaan itu juga setuju untuk berhenti berbagi informasi rahasia dengan RealPage. Penggugat bilang informasi ini dipakai RealPage agar para pemilik properti bisa menyamakan harga dan menaikkan sewa.
“Ini adalah perubahan besar di industri perumahan dan akan membantu menghentikan koordinasi anti-persaingan,” tulis pengacara dalam dokumen kesepakatan.
Semua perusahaan yang terlibat menyangkal kesalahan. Mereka akan bantu penggugat dalam kasus yang masih berjalan melawan RealPage dan belasan perusahaan lain yang belum berdamai. RealPage juga menghadapi gugatan antitrust dari Departemen Kehakiman.
Uang dari kesepakatan ini akan dibagikan ke jutaan penyewa yang termasuk dalam gugatan class action.
Greystar mengatakan, kesepakatan ini memungkinkan mereka untuk fokus lagi melayani penghuni dan klien. Greystar mengelola lebih dari 946.000 unit perumahan di seluruh Amerika.
RealPage membantah keras tuduhan itu. Mereka bilang para penggugat salah paham dengan produk mereka. RealPage mengatakan softwarenya hanya dipakai di kurang dari 10% unit sewa di AS, dan rekomendasi harganya dipakai kurang dari separuh waktu.
Software RealPage memberikan rekomendasi harian untuk membantu pemilik properti menentukan harga apartemen. Pemilik properti tidak harus ikuti saran ini. Tapi kritikus bilang, karena software punya akses ke data rahasia yang banyak, ini membantunya klien RealPage menetapkan harga sewa setinggi mungkin.
RealPage berargumen bahwa penyebab sewa mahal adalah kurangnya pasokan perumahan. Mereka juga bilang rekomendasi harganya seringnya justru menurunkan sewa, karena pemilik properti ingin pendapatan maksimal dan hunian tetap terisi.
Di antara terdakwa lain, BH Management dari Iowa akan bayar $15 juta, sementara Simpson Property Group dari Denver bayar $6,5 juta. Perusahaan lain bayar antara $550.000 sampai $6 juta.