Pemerintah Inggris baru saja pasang iklan kerja untuk posisi komunikasi dengan gaji besar. Gajinya bisa sampai $120,000 atau sekitar £91,000. Tugas utama orang ini bukan ngurusin kebijakan atau perbatasan, tapi meyakinkan masyarakat kalau pemerintah lagi serius nangani masalah imigrasi. Jadi, fokusnya lebih ke urusan brand management daripada urusan teknis.
Iklan kerja yang diunggah dua minggu lalu di LinkedIn ini cari Deputy Director untuk Komunikasi Migrasi. Posisi ini disebut kunci untuk "menjaga keamanan jalanan dan perbatasan."
Dengan gaji setinggi itu, kandidat yang diterima harus bisa bantu departemen lihat risiko, atasi masalah, dan ubah sikap serta perilaku publik demi keamanan dan kemakmuran ekonomi Inggris. Mereka juga akan dapat tunjangan pensiun yang cukup besar dari pemerintah, hampir 29%.
Tapi, pekerjaannya tidak akan mudah. Mereka harus siap hadapi krisis, pengaruhi para Menteri, dan ubah perilaku di area publik yang sangat rumit dan penuh kontroversi.
Pekerjaan Besar dan Kontroversial Menanti
Dari brands sampai miliarder, ahli cerita masih dicari—meski banyak berita bilang AI akan gantikan semua pekerjaan marketing dan copywriting.
Salah satu pesan utama yang harus disampaikan oleh siapapun yang dapat peran ini adalah bahwa pemerintah sedang mengurangi jumlah imigran ilegal, termasuk mereka yang menyebrang Selat Inggris dengan perahu kecil.
Tugas mereka akan sangat berat. Menurut laporan The Telegraph, lebih dari 1.000 imigran tiba dengan 15 perahu kecil dalam satu hari minggu lalu. Total tahun ini sudah mencapai 35.476 orang—naik 33% dari periode yang sama tahun 2024. Angka ini mirip dengan rekor tahun 2022, di mana sekitar 45.000 orang menyebrang di bawah pemerintah Konservatif.
Sebuah sumber dari Kementerian Dalam Negeri (Home Office) menekankan bahwa posisi ini bukan baru dibuat, tapi diisi karena ada pergantian staf—bukan karena perubahan strategi. Namun, dalam laporannya, Partai Konservatif mempertanyakan apakah posisi ini benar-benar akan membawa perubahan, dan menyebutkan bahwa perekrutan ini mungkin hanya akal-akalan public relations (PR) saja.
“Alih-alih menghentikan imigrasi ilegal, mereka malah mempekerjakan orang untuk mencoba menutupinya,” kata Shadow Home Secretary, Chris Philp.
Kandidat yang berhasil juga harus menghadapi penilaian publik. Beberapa pengguna media sosial dengan cepat mengkritik iklan lowongan kerja ini sebagai pemborosan uang pajak dan "propaganda" pemerintah.
"Atau dengan kata lain untuk menciptakan informasi yang salah sebagai ‘kebenaran’ dan menenangkan kamu," tulis satu orang di X.
"Daripada memperbaiki masalah, mereka lebih memilih menghabiskan £90,000 untuk gaslight kamu agar percaya mereka sudah memperbaikinya," tambah yang lain.