Buka Editor’s Digest gratis
Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.
AS bilang pembicaraan dengan Cina "berjalan baik" saat kedua pihak lanjutkan usaha di London untuk hentikan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.
Delegasi tiba di Lancaster House, gedung pemerintah Inggris di pusat kota, setelah jam 10.30 pagi hari Selasa. Menteri perdagangan AS Howard Lutnick bilang diskusi akan berlangsung seharian.
"Kami sudah bicara seharian kemarin dan hari ini juga. Pembicaraan lancar, kami menghabiskan banyak waktu bersama," katanya ke wartawan.
Pembicaraan antara Wakil Perdana Menteri Cina He Lifeng dan pejabat AS, termasuk Menteri Keuangan Scott Bessent, terjadi setelah telepon minggu lalu antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.
Rekomendasi
Pertemuan ini jadi pertama kali He dan Bessent bertatap muka sejak gencatan senjata 90 hari yang disepakati 12 Mei di Jenewa, saat mereka setuju potong tarif masing-masing negara sebesar 115 poin persen.
Sejak itu, gencatan diuji oleh lambatnya Cina setujui pengiriman logam tanah jarang yang penting untuk industri pertahanan, mobil, dan teknologi. Hal ini pengaruhi rantai pasok manufaktur di AS dan Eropa.
Beijing balik tuduh Washington "melanggar serius" kesepakatan Jenewa dengan keluarkan peringatan pakai chip Huawei global, hentikan penjualan software desain chip ke perusahaan Cina, dan batalkan visa pelajar Cina.
Sebelum pembicaraan minggu ini, pejabat Gedung Putih bilang Trump mungkin kendorkan larangan jual chip ke Cina jika Beijing setuju percepat ekspor logam tanah jarang.