IRS sudah tetapkan aturan pajak untuk tahun 2026. Mereka tetap pakai tujuh tingkat pajak yang sama, tapi naikin batas penghasilan untuk setiap tingkat karena inflasi. Ada juga perubahan dari undang-undang One Big Beautiful Bill. Artinya, banyak orang akan dapat sedikit keringanan pajak di 2026. Tarif tertinggi 37% tetap hanya untuk penghasilan yang sangat tinggi.
Untuk kebanyakan rumah tangga, pengurangan standar (standard deduction) naik lagi. Ini akan mengurangi penghasilan kena pajak sebelum tingkat pajak diterapkan. Penghasilan tinggi tetap kena tarif 37%, tapi batas penghasilannya sedikit lebih tinggi daripada tahun 2025.
Tingkat Pajak 2026
Tarif pajak untuk 2026 tetap sama: 10%, 12%, 22%, 24%, 32%, 35%, dan 37%. Batas penghasilan untuk setiap tarif disesuaikan dengan inflasi, jadi tidak semua penghasilan kena tarif yang sama.
Untuk orang yang lapor sendiri (single filer):
- Tarif 12% mulai di atas $12,400
- Tarif 22% mulai di atas $50,400
- Tarif 24% mulai di atas $105,700
- Tarif 32% mulai di atas $201,775
- Tarif 35% mulai di atas $256,225
- Tarif 37% (tertinggi) mulai di atas $640,600
Untuk pasangan suami-istri (married filing jointly):
- Tarif 12% mulai di atas $24,800
- Tarif 22% mulai di atas $100,800
- Tarif 24% mulai di atas $211,400
- Tarif 32% mulai di atas $403,550
- Tarif 35% mulai di atas $512,450
- Tarif 37% (tertinggi) mulai di atas $768,700
Batas-batas ini naik untuk mengurangi efek inflasi pada pajak. Kenaikannya sekitar 4% untuk tingkat bawah dan 2-3% untuk tingkat atas dibandingkan 2025.
Perubahan Pengurangan Standar
Pengurangan standar untuk tahun 2026 adalah:
- $16,100 untuk yang lapor sendiri
- $32,200 untuk pasangan suami-istri
- $24,150 untuk kepala rumah tangga
Angka-angka ini sudah termasuk penyesuaian inflasi dan perubahan dari undang-undang baru. Pengurangan standar untuk 2025 juga sudah dinaikan, dan ini akan jadi dasar untuk tahun 2026.
Apa Artinya untuk Keluarga Biasa?
Kebanyakan pekerja akan lihat penghasilan kena pajak mereka sedikit berkurang karena pengurangan standar yang lebih tinggi. Lebih banyak bagian gaji mereka akan kena pajak di tingkat yang lebih rendah karena batasnya bergeser. Ini membantu mengimbangi kenaikan gaji karena inflasi. Perubahan ini dirancang supaya pajak tidak naik jika penghasilan sebenarnya (setelah inflasi) tidak naik.
Apa Artinya untuk Penghasilan Tinggi?
Tarif tertinggi tetap 37%, tapi mulai berlaku pada tingkat penghasilan yang lebih tinggi (di atas $640,600 untuk single dan $768,700 untuk joint). Jadi, penghasilan tinggi juga dapat manfaat, walaupun tidak besar dibandingkan total pajak mereka.
Selain itu, undang-undang OBBBA juga menguatkan beberapa aturan pajak lama yang penting untuk orang kaya, dan mengubah aturan lain yang berhubungan dengan perencanaan warisan dan batas pengurangan pajak.
Konteks Pajak Warisan
OBBBA menetapkan batas bebas pajak warisan dan hadiah sebesar $15 juta per orang mulai 2026, dan akan disesuaikan dengan inflasi. Ini perubahan besar dari rencana sebelumnya dan membuat perencanaan warisan untuk keluarga kaya jadi lebih stabil. Kejelasan ini membuat tahun 2026 menjadi waktu yang penting untuk meninjau kembali strategi warisan.
Risiko ‘Sugar High’
Fortune sebelumnya pernah jelaskan bagaimana OBBBA menguatkan struktur tarif pajak dan menaikkan pengurangan standar di tahun 2025. Lembaga pengawas anggaran telah memperingatkan tentang implikasi fiskal yang lebih luas dan risiko "sugar high" dari undang-undang ini, menghubungkan pemotongan pajak dengan meningkatnya hutang negara dan pilihan kebijakan di masa depan yang mempengaruhi aturan pajak 2026.
Untuk artikel ini, Fortune menggunakan AI generatif untuk membantu draf awal. Seorang editor memverifikasi keakuratan informasinya sebelum diterbitkan.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul dalam acara eksklusif untuk membentuk masa depan bisnis.