Analisis Wells Fargo optimis bahwa pemotongan suku bunga Federal Reserve baru-baru ini akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan bagi pasar komoditas, mengantisipasi bahwa pergeseran kebijakan ini akan mendorong permintaan global dalam beberapa bulan mendatang.
Secara historis, komoditas telah tampil baik setelah pemotongan suku bunga pertama Fed, terutama dalam periode non-resestionary.
Selaras dengan tren historis ini, Wells Fargo memperkirakan bahwa biaya pinjaman yang lebih rendah akibat pemangkasan suku bunga ini akan merangsang permintaan, berkontribusi pada pasar bullish komoditas yang sedang berlangsung.
Keputusan Fed untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September menandai momen penting, karena itu adalah pemotongan pertama sejak kejutan pandemi tahun 2020. Tanggapan langsung dari pasar komoditas telah menjanjikan.
Harga emas melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa di atas $2.600 per ons troy, sementara Indeks Komoditas Bloomberg yang lebih luas naik 3,4% dalam seminggu setelah pengumuman Fed.
Analisis di Wells Fargo percaya bahwa pergerakan harga ini menandakan awal tren jangka panjang, diperkuat oleh kombinasi peningkatan likuiditas global dan kondisi pinjaman yang membaik.
Analisis Wells Fargo menekankan bahwa absennya resesi di AS lebih memperkuat kasus untuk lonjakan permintaan komoditas.
Secara historis, ketika pemotongan suku bunga terjadi dalam lingkungan non-resestionary, harga komoditas secara konsisten naik selama 12-18 bulan berikutnya.
Analisis memprediksi bahwa siklus saat ini akan mengikuti pola ini, dengan manfaat tambahan dari pendekatan pemotongan suku bunga agresif Fed yang memberikan lingkungan moneter yang mendukung.
Selain itu, mereka berpendapat bahwa kombinasi suku bunga yang lebih rendah dan pendekatan moderat Fed akan mencegah terjadinya penurunan ekonomi yang tajam, lebih lanjut memacu permintaan di sektor komoditas kunci seperti logam, energi, dan pertanian.
Wells Fargo memperkirakan latar belakang yang menguntungkan untuk komoditas ini akan terbentuk dengan kuat, dengan fokus terus menerus pada pemulihan ekonomi global. Siklus pelonggaran yang dimulai oleh Fed kemungkinan akan menciptakan gelombang likuiditas baru, memacu investasi dan konsumsi di pasar berkembang maupun pasar maju.
Analisis mempertahankan pandangan positif terhadap Indeks Komoditas Bloomberg, menargetkan kisaran 250 hingga 270 pada tahun 2025.