Procter & Gamble mengangkat seorang veteran operasi dengan pengalaman global untuk memimpin perusahaan consumer goods besar ini. Ini terjadi saat mereka menghadapi restrukturisasi karyawan yang ambisius, tarif, dan tantangan geopolitik. Pergantian pemimpin ini terjadi sebulan setelah P&G mengumumkan akan memotong 7.000 pekerjaan, sekitar 15% dari tenaga kerja non-produksi mereka.
Chief Operating Officer Shailesh Jejurikar, 58 tahun, akan resmi memimpin mulai 1 Januari 2026, kata perusahaan itu pada Senin. CEO saat ini, Jon Moeller, akan beralih ke peran executive chairman, di mana ia akan memimpin dewan dan memberi nasihat kepada Jejurikar. Tidak ada batas waktu untuk Moeller di posisi ini; dewan P&G akan menentukan berapa lama ia tetap.
Juru bicara P&G, Damon Jones, mengatakan Moeller meninggalkan rekam jejak kuat di P&G. Perusahaan ini berada di peringkat 149 Fortune 500 dan ke-19 dalam daftar Perusahaan Paling Dikagumi di Dunia.
"Kami berterima kasih kepada Jon atas kepemimpinan strategisnya. Ia berperan penting dalam merancang strategi perusahaan," kata Joe Jimenez, direktur independen P&G.
Jejurikar menjabat sebagai COO sejak 2021 dan sebelumnya CEO global fabric and home care. Dari 2016-2021, ia memimpin sustainability goals P&G dengan fokus pada dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
P&G akan membayar Jejurikar gaji $1,6 juta dengan bonus potensial $3,2 juta. Tahun lalu, ia menghasilkan $10 juta sebagai COO, sedangkan Moeller mendapat $23 juta.
Dari Head Boy ke CEO
P&G didirikan pada 1837 oleh William Procter dan James Gamble. Selain Durk Jager (1999-2000), Jejurikar akan menjadi CEO kedua yang lahir di luar AS.
Jejurikar besar di India. Ia bersekolah di dekat Mumbai, lalu pindah ke Hyderabad. Di sana, ia menonjol dalam kriket dan menjadi head boy. Suatu hari, ia lupa merapikan tempat tidurnya, tetapi gurunya diam-diam melakukannya. Ini memberinya pelajaran berharga: "Jangan minta orang lain melakukan apa yang tak mau kau lakukan sendiri."
Ia kuliah di Bombay dan mendapat MBA dari Indian Institute of Management. P&G merekrutnya sebagai assistant brand manager pada 1989.
Grow Your Own CEO
P&G terkenal dengan budaya "bangun dari dalam". Dalam 174 tahun, mereka tak pernah merekrut CEO dari luar.
Mantan CEO A.G. Lafley (2000-2009) digantikan Bob McDonald, yang memimpin saat krisis finansial. Pada 2013, Lafley kembali sebagai boomerang CEO.
Salah satu prioritas Lafley adalah menyiapkan penerus. Ia menyerahkan tongkat kepemimpinan ke David Taylor (2015-2021).
Restrukturisasi yang dihadapi Jejurikar meliputi exit merek tertentu dan penjualan aset.
"Saya terhormat jadi CEO P&G," kata Jejurikar. "Saya percaya pada masa depan pertumbuhan berkelanjutan."
"Bangga bisa memimpin P&G," kata Moeller. "Saya akan dukung Shailesh dan tim untuk terus meningkatkan kinerja."