Pasar Eropa dapat untung dari perang Ukraina, tapi analis percaya perdamaian bisa lebih naikkan euro dan saham. Rasa tidak percaya ke Rusia berarti Eropa mungkin tidak akan kurangi belanja pertahanan meski ada gencatan senjata. Komitmen NATO untuk alokasikan 5% GDP untuk pertahanan artinya investasi militer akan lanjut, kata analis Macquarie.
Presiden Trump akan ketemu Vladimir Putin di Alaska minggu ini untuk bahas kemungkinan gencatan senjata atau perjanjian damai dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Secara politik, Trump ingin dapat pujian karena akhiri konflik di perbatasan Eropa Timur. Tapi sayangnya, Rusia sudah langgar 190 perjanjian tentang Ukraina sejak 1994, dan 25 diantaranya sejak 2014. Jadi besar kemungkinan "kesepakatan" diumumkan, tapi kemudian Rusia lanjutkan serangan lagi.
Untuk investor Eropa, ini mungkin bukan hal buruk, menurut analis Macquarie Thierry Wizman dan Gareth Berry. Euro mungkin naik terhadap dolar, karena Eropa tidak mungkin kurangi anggaran pertahanan hanya karena Putin tanda tangan perjanjian lain.
Mereka juga catat bahwa saham Eropa bagus tahun ini, didorong paket belanja militer besar dari negara NATO yang mewajibkan sekutu Eropa alokasikan 5% GDP untuk pertahanan.
"Prospek pertumbuhan dan inflasi Eropa mungkin juga terdongkrak oleh perang, karena konflik ini picu komitmen baru untuk naikkan belanja pertahanan dan infrastruktur terkait di Eropa. Khususnya, KTT NATO Juni 2025 resmikan rencana agar tiap negara belanjakan 5% GDP untuk pertahanan pada 2035," tulis mereka. "Kenaikannya lebih tajam dibanding AS."
Skala kembalinya belanja militer Eropa kurang diapresiasi, menurut analisis citra satelit oleh Financial Times. Lebih dari 7 juta meter persegi fasilitas produksi militer baru dibangun di Eropa sejak 2022, di 150 lokasi milik 37 perusahaan.
Setelah Perang Dingin berakhir tahun 1989, Eropa kurangi belanja pertahanan untuk nikmati dividen damai. Apakah itu tidak terjadi lagi jika Putin hentikan aksi di Ukraina Timur? Kemungkinan kecil, kata tim Macquarie, karena tidak ada yang percaya Putin akan lepaskan senjata atau hindari konflik militer di masa depan.
"Tinjauan tulisan analis soal topik ini membuat kami yakin bahwa UE dan NATO tidak akan batalkan komitmen belanja pertahanan lebih tinggi meski ada perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Bahkan dengan perjanjian damai atau gencatan senjata, implikasi jangka panjang aksi Rusia dan potensi konflik masa depan bisa buat UE pertahankan atau naikkan belanja pertahanan untuk jamin keamanan dan cegah agresi," tulis mereka.
Perkenalkan Fortune Global 500 2025, daftar perusahaan terbesar di dunia. Lihat daftar tahun ini.