Pasar Siaga Menanti Sambutan Powell di Jackson Hole

Simposium Jackson Hole biasanya bikin pasar senang karena bisa kasih tau soal arah kebijakan moneter, pandangan Fed tentang ekonomi, dan perubahan penting untuk suku bunga.

Tapi minggu ini, saham susah banget untuk naik karena datanya campur aduk.

Biasanya, pasar naik pas waktu simposium ini. Tahun 2024, S&P 500 ada di 5.608 sebelum acara, terus seminggu kemudian naik dikit ke 5.616. Tahun 2023 juga mirip, naik dari 4.399 ke 4.433.

Tapi tahun ini lemah. S&P 500 turun 0.01% kemarin, Dow Jones turun 0.076%. Cuma Nasdaq yang naik sedikit, 0.03%.

Di Eropa, London FTSE naik 0.2%, DAX Jerman naik 0.16%, dan Paris CAC 40 naik 0.54%. Di Asia, Nikkei 225 Jepang turun 0.38%, Hang Seng Hong Kong turun 0.2%, sedangkan Nifty 50 India naik 0.3%.

Meskipun para pemimpin Eropa lagi ke Washington untuk dukung Presiden Zelensky melawan Rusia, pasar tetap fokus ke berita kebijakan moneter Fed di akhir minggu.

Bank of America bilang, kemungkinan Powell tidak akan se-dovish yang pasar harapkan. Komentarnya akan lebih seimbang karena laporan tenaga kerja Juli menunjukkan risiko pengangguran bisa naik.

Mereka juga bilang reaksi pasar tahun ini mungkin beda. Laporan pekerjaan tanggal 5 September nanti akan lebih pengaruhin keputusan Fed.

Harapan bahwa Jackson Hole akan kasih sinyal potongan suku bunga sekarang makin kecil. Peluang potongan di bulan September sebelumnya diatas 95%, sekarang turun jadi 83% saja.

Harapan ini berkurang karena data PPI lebih tinggi dari perkiraan, menunjukkan inflasi karena tarif mungkin sampai ke konsumen. Data inflasi konsumen bulan lalu memang lebih rendah, tapi inflasi intinya masih diatas 3%.

MEMBACA  Harga Gula Terdongkrak Potensi Penurunan Ekspor dari India

Ini berlawanan dengan data pekerjaan yang mengejutkan. Lapangan kerja cuma tumbuh 73.000 bulan lalu, jauh dibawah perkiraan 100.000. Revisi data bulan-bulan sebelumnya juga bikin investor khawatir, menunjukkan pasar tenaga kerja hampir berhenti tumbuh di musim semi.

### Semakin tidak yakin

Meskipun beberapa anggota FOMC ingin potongan suku bunga setelah laporan pekerjaan, analis masih ragu-ragu.

Profesor Jeremy Siegel nulis bahwa data inflasi ada yang mengejutkan, tapi tekanan harga tidak naik di area yang paling diwatch Fed.

Dia bilang, beberapa ekonom malah nurunin perkiraan inflasi PCE mereka, yang artinya inflasi inti masih sesuai dengan rencana Fed untuk menurunkan suku bunga.

Siegel sudah lama minta suku bunga diturunkan, katanya kebijakan moneter sekarang terlalu ketat. Dia juga bilang Fed harus anggap inflasi karena tarif sebagai kenaikan sementara, bukan perubahan permanen.

Dia nambahin, kita akan lihat laporan pekerjaan dan inflasi lagi sebelum pertemuan Fed 17 September, tapi pidato Jackson Hole hari Jumat ini yang akan tentukan nada. Kalau Powell akui pasar tenaga kerja yang mendingin dan tren inflasi PCE yang baik, itu buka pintu untuk potongan 0.25%. Tapi kalau dia bilang butuh lebih banyak data dan tidak peduli dengan kelemahan terkini, pasar akan lihat itu sebagai sinyal hawkish dan mungkin bereaksi negatif.

Perkenalkan Fortune Global 500 2025, ranking perusahaan terbesar di dunia. Lihat daftar tahun ini. Saya kemarin sudah bikin reservasi untuk makan malam. Tapi ada masalah dengan waktu yang saya pilih. Bisa bantu saya untuk ganti waktu nya ke jam 8 malem? Terima kasih banyak ya.