Harga saham AS turun tajam pada hari Jumat setelah Presiden Donald Trump mengatakan akan mulai mengirim surat ke negara-negara tentang tarif yang akan mereka hadapi.
Pada Kamis, dia bilang ke wartawan bahwa sekitar “10 atau 12” surat akan dikirim hari Jumat, dan lebih banyak surat akan dikirim “dalam beberapa hari ke depan.” Tarif ini akan berlaku mulai 1 Agustus.
“Tarifnya akan beda-beda, mungkin dari 60 atau 70% sampai 10 dan 20%,” tambah Trump.
Walaupun pasar AS tutup untuk liburan 4 Juli, indeks Dow Jones turun 251 poin atau 0,56%. Indeks S&P 500 turun 0.64%, dan Nasdaq jatuh 0,68%.
Harga minyak AS turun 0,75% jadi $66,50 per barel, sementara minyak Brent turun 0,41% ke $68,52. Emas naik sedikit 0,11% jadi $3.346,70 per ounce, sedangkan dolar AS jatuh 0,16% terhadap euro dan 0,30% terhadap yen.
Pemerintah Trump telah bernegosiasi dengan mitra dagang utama sejak presiden menunda tarif “Hari Kebebasan” selama 90 hari. Penundaan ini akan berakhir pada Rabu, 9 Juli. Sampai sekarang, hanya beberapa kesepakatan kecil yang diumumkan, dan negosiasi dengan negara lain diperkirakan butuh waktu lebih lama.
Analis di Capital Economics meramalkan, “Kami curiga akan ada konsesi di menit terakhir untuk memperpanjang waktu bagi kebanyakan negara, tapi beberapa ‘pelanggar terburuk’ mungkin akan dikenakan hukuman.”
Trump sudah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa dia lebih suka menetapkan tarif sendiri ke setiap negara daripada bernegosiasi dengan semua. Tapi karena belum ada surat yang dikirim, pasar tidak khawatir tarif akan naik lagi.
Dalam wawancara minggu lalu, Trump ditanya tentang penundaan tarif dan tenggat waktu yang mendekat. Dia jawab, “Saya lebih suka kirim surat, surat yang adil, bilang, ‘Selamat, kami izinkan kamu berdagang di AS. Kamu harus bayar tarif 25% atau 20% atau 40% atau 50%.’ Saya lebih suka begitu.”
Saat ditanya apakah penundaan tidak akan diperpanjang, dia bilang, “Saya rasa tidak perlu—bisa saja—tidak masalah besar.” Trump juga tegas, “Saya akan kirim surat. Itu akhir dari kesepakatan dagang.”