Pasar Reaksi Hasil Nvidia: Saham Anjlok Dipicu Penerimaan Data Center yang Meleset. Snowflake Melonjak, CrowdStrike Merosot.

Williams-Sonoma (WSM) bilang dampak tarif untuk hasil kuartal kedua mereka kecil aja. Tapi, mereka perkirakan tarif ini akan tekan pertumbuhan pendapatan dan margin operasi di kuartal sekarang.

“Tarif tambahan kami sudah naik dua kali lipat dari terakhir kita bicara,” kata CFO Jeffrey Howie dalam panggilan earning perusahan. “Waktu bulan Mei, tarif tambahannya 14%. Sekarang sudah jadi 28%. Ini termasuk tarif China tambahan 30%, tarif India 50%, 20% lewat non-tarif dan rata-rata tarif 18% untuk negara lain, plus tarif baja dan alumunium 50% dan tarif tembaga 50%.”

Perusahaan furniture yang punya merek kayak West Elm dan Pottery Barn ini laporkan earning lebih bagus dari yang diharapkan, yaitu $2.00 per saham. Padahal Wall Street cuma expect EPS $1.80.

Saham Williams-Sonoma turun 1,4% dagang siang. Sahamnya sudah jatuh awal minggu ini, bareng sama saham furniture lain, setelah Presiden Trump posting di media sosial bahwa administrasinya akan buka investigasi soal impor furniture dan terapkan tarif tambahan untuk sektor ini.

“Masih terlalu cepat untuk spekulasi — ini masih hari ke-5 dari investigasi 50 hari, belum banyak informasi tentang hal ini,” kata Laura Alber, CEO Williams-Sonoma, tentang kemungkinan tarif furniture. “Tapi, ini akan sangat susah untuk industri, bahkan kalo tarif diterapkan, untuk bawa banyak barang balik ke Amerika dalam waktu singkat, karena tidak ada pabrik yang tersedia untuk produksi banyak.”

“Untuk kami, tentu saja, kami akan di posisi yang lebih baik daripada kebanyakan jika itu terjadi, karena kami sudah punya kemampuan manufaktur di Amerika yang kuat,” tambah Alber. “Kami punya… banyak dari produk jok kami sudah di Amerika, dan kami bisa lakukan lebih di sana, dan itu akan jadi sesuatu yang akan kami dorong.”

MEMBACA  Kondisi Parto Patrio yang Membaik Tetap Memerlukan Istirahat Total