Pasar Eropa melonjak setelah Trump menunda tarif 50% untuk UE hingga 9 Juli

Saham Eropa dibuka lebih tinggi dan futures AS juga naik setelah Presiden AS Donald Trump bilang dia akan menunda ancaman tarif 50% untuk barang dari Uni Eropa sampai 9 Juli.

Harga minyak naik, tapi saham Asia kebanyakan turun.

Trump umumkan keputusan tunda kenaikan tarif setelah telepon dengan Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, yang katanya mau serius bernegosiasi.

Minggu lalu, Trump bilang di media sosial kalau negosiasi dagang dengan Uni Eropa "tidak ada kemajuan" dan tarif 50% bisa berlaku mulai 1 Juni.

Indeks S&P 500 naik 1,3%, sedangkan Dow Jones naik 1,1%.

DAX Jerman tambah 1,7% ke 24.020,48 dan CAC 40 di Paris naik 1,3% ke 7.830,99.

Pasar di Inggris tutup karena libur.

Di Asia, Nikkei 225 Tokyo naik 1% ke 37.531,53, sedangkan Kospi di Seoul naik 2% ke 2.644,40.

Tapi pasar lain kebanyakan turun.

Hang Seng Hong Kong turun 1,4% ke 23.282,33 dan Shanghai Composite turun 0,1% ke 3.346,84.

S&P/ASX 200 Australia hampir tidak berubah di 8.361,00.

Taiex Taiwan turun 0,5% dan Sensex India naik 0,5%.

Jumat lalu, saham AS turun karena trader pertimbangkan ancaman Trump cuma taktik negosiasi.

S&P 500 turun 0,7%, tutup minggu terburuk dalam 7 minggu. Dow Jones turun 0,6% dan Nasdaq turun 1%.

Apple jatuh 3% setelah Trump bilang dia mendesak CEO Apple Tim Cook untuk pindah produksi iPhone ke AS. Dia ancam tarif 25% jika Apple tidak lakukan itu.

Trump kemudian klarifikasi kalau semua smartphone buatan luar akan kena pajak, dan tarif bisa mulai akhir Juni.

Dia juga bilang Samsung dan produsen lain akan kena juga, biar adil.

MEMBACA  Ribuan bergabung dalam protes menentang Donald Trump dan Elon Musk

Trump sering kritik perusahaan satu per satu karena frustasi dengan dampak tarif dan ketidakpastian perang dagangnya. Dia sebelumnya bilang Walmart harus "makan tarifnya" setelah perusahaan itu bilang mungkin naikkan harga.

Deckers Outdoor, pemilik merek Hoka dan Uggs, jadi salah satu perusahaan terbaru yang bilang tidak bisa kasih ramalan keuangan karena ketidakpastian ekonomi. Sahamnya turun 19,9%.

Ross Stores turun 9,8% setelah tarik ramalan keuangan karena lebih dari setengah barangnya berasal dari China.

Di sisi positif, Intuit naik 8,1% setelah laporan laba kuartal terakhir lebih baik dari perkiraan.

Saham industri nuklir juga naik setelah Trump tanda perintah eksekutif untuk percepat lisensi reaktor nuklir. Oklo, yang kembangkan pembangkit listrik fisi cepat, melonjak 23%.

Ancaman tarif terbaru Trump buat Wall Street panik lagi setelah sempat pulih dari kerugian karena perang dagang. S&P 500 pernah turun 20% dari rekor bulan lalu, tapi kemudian naik lagi setelah Trump tunda tarif untuk banyak negara, terutama China.

Di perdagangan Senin pagi, minyak mentah AS naik 43 sen ke $61,96 per barel. Brent crude naik 40 sen ke $64,61 per barel.

Dolar AS naik ke 142,81 yen dari 142,48 yen. Euro sedikit naik ke $1,1388 dari $1,1367.

Cerita ini awalnya muncul di Fortune.com.