Mengingat Paris Hilton diperkirakan bernilai $300 hingga $400 juta, ini mungkin terlihat aneh bahwa dia dilaporkan mengambil hipotek untuk pembelian rumah barunya.
Kekayaannya yang besar datang dari 19 lini produk, real estat, media dan hiburan, kerja sama merek, serta acara realitanya, The Simple Life. Hilton membeli bekas rumah mewah aktor Mark Wahlberg di Beverly Hills awal tahun ini dengan harga $63 juta.
Tapi yang tidak dilaporkan saat itu adalah bahwa Hilton dan suaminya yang pengusaha, Carter Reum, dilaporkan mengambil hipotek untuk rumah itu. Ini bisa terlihat seperti langkah yang tidak biasa bagi ahli waris hotel berusia 44 tahun itu. Yang tampaknya lebih aneh lagi, mereka mengambil pinjaman itu setelah membeli rumah dengan 12 kamar tidur dan 20 kamar mandi tersebut. Hipoteknya sebesar $43,75 juta dengan JPMorgan Chase dan suku bunga 5.25%.
Namun, para ahli real estat mengatakan, pengaturan seperti ini tidak sesering yang dibayangkan.
"Banyak orang terkejut, tapi sebenarnya sangat umum bagi orang yang sangat kaya untuk mengambil hipotek—bahkan saat mereka bisa membayar penuh dengan cek," kata Evan Harlow, agen real estat di Maui Elite Property, kepada Fortune.
Bahkan, catatan publik menunjukkan selebriti super kaya seperti Beyoncé, Jay-Z, Elon Musk, hingga Mark Zuckerberg pernah membiayai rumah mereka dengan hipotek.
"Pelajaran untuk pembeli biasa bukan meniru cara persis mereka, tapi memahami prinsipnya," kata Harlow. "Terkadang keputusan finansial terpintar bukan melunasi semuanya, tapi menjaga uang Anda tetap fleksibel dan bekerja untuk Anda."
Mengapa orang super kaya mengambil hipotek
Meski terlihat tidak masuk akal untuk mengambil hipotek saat suku bunga masih sekitar 6%, ini bisa jadi langkah cerdas bagi mereka yang kekayaannya sangat besar.
"Memiliki kekayaan untuk membeli rumah tunai, tidak berarti itu cara yang mereka inginkan untuk mengalokasikan uang mereka," kata Miltiadis Kastanis, direktur penjualan mewah di Compass.
"Orang dengan kekayaan sangat tinggi berpikir berbeda tentang likuiditas dan leverage. Mereka lebih suka uangnya bekerja dalam investasi, bisnis, atau bahkan seni, daripada terkunci di satu properti," jelas Kastanis.
Dengan kata lain, memakai hipotek membantu membebaskan modal untuk investasi atau bisnis yang memberikan keuntungan lebih besar, menurut Harlow.
"Bagi banyak pembeli kaya, hipotek hanyalah salah satu alat dalam strategi kekayaan mereka," kata Kastanis. "Mereka bermain catur, bukan dam-daman."
Versi cerita ini diterbitkan di Fortune.com pada 2 September 2025.
Lebih lanjut tentang real estat mewah: Ikuti kami di Fortune Workplace Innovation Summit 19–20 Mei 2026 di Atlanta.