Perusahaan IonQ (IONQ) yang bernilai pasar lebih dari $20 miliar membuat komputer dan jaringan kuantum. Mereka jual akses ke sistem dengan kapasitas qubit yang berbeda-beda lewat platform cloud seperti Amazon AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud.
Perusahaan dari Maryland ini juga menyediakan solusi jaringan yang aman untuk kuantum, sistem distribusi kunci kuantum, pembuat angka acak, dan detektor foton tunggal. IonQ juga tawarkan desain hardware, jasa konsultasi, dan pengembangan algoritma untuk aplikasi komputasi kuantum.
Saham IONQ sudah hampir tiga kali lipatkan return investor dalam 12 bulan terakhir. Hasil kuartal ketiga mereka akan diumumkan besok, 5 November, dan ini akan pengaruhi harga saham dalam waktu dekat. Analis memperkirakan penjualan akan naik jadi $27 juta di Q3 2025, dari $12.4 juta di periode yang sama tahun lalu. Kerugian per saham diperkirakan melebar ke $0.44 dari $0.24.
IonQ hasilkan kinerja kuartal kedua yang bagus, tunjukkan momentum yang meningkat di operasi komputasi dan jaringan. Pendapatan capai $20.7 juta, lewati panduan tertinggi sebesar 15%, didorong oleh percepatan proyek untuk pelanggan yang sudah ada. Perusahaan ini juga selesaikan pengumpulan modal $1 miliar dari Susquehanna, investasi institusional terbesar dalam sejarah komputasi kuantum.
Manajemen telah naikkan panduan pendapatan untuk tahun 2025 menjadi antara $82 juta dan $100 juta. Mereka juga memperluas jejak strategis lewat beberapa akuisisi yang transformatif.
Akuisisi Oxford Ionics yang tertunda memposisikan IonQ untuk capai peta jalan yang ambisius, yaitu menargetkan 800 qubit logis pada tahun 2027 dan 80.000 qubit logis pada tahun 2030. Manajemen percaya ini adalah keunggulan teknis lima tahun di atas pesaing, dengan ekonomi unit yang jauh lebih bagus.
IonQ tutup akuisisi Lightsynq dan Capella Space di Q2, memperluas kemampuan jaringan kuantumnya di darat dan lewat sistem berbasis luar angkasa. Perusahaan sekarang tawarkan satu-satunya produk distribusi kunci kuantum yang sudah bersertifikat secara global, yang menawarkan keamanan secara teori tidak bisa diretas berdasarkan fisika, bukan asumsi matematika.
Pelanggan besar di sektor jasa keuangan, telekomunikasi, dan pemerintah sudah pakai solusi ini untuk lindungi diri dari ancaman klasik saat ini dan serangan komputasi kuantum di masa depan.
IonQ tunjukkan keunggulan kuantum praktis lewat kolaborasi dengan AstraZeneca, AWS, dan Nvidia yang memberikan percepatan 20 kali lipat untuk alur kerja pengembangan obat.
Kemitraan tambahan dengan pusat penelitian AIST Jepang, institut KISTI Korea Selatan, dan Electric Power Board of Tennessee memperluas ekosistem global IonQ. Ini juga menunjukkan aplikasi dunia nyata di penelitian farmasi, optimasi energi, dan manufaktur industri.
IonQ telah tarik bakat-bakat hebat, termasuk mantan Direktur IARPA Rick Muller, mantan kepala penelitian teknologi J.P. Morgan Marco Pistoia, dan co-founder Chris Monroe yang kembali sebagai penasihat ilmiah utama.
Perusahaan ini pegang rekor dunia untuk kesetiaan qubit dan pembuatan belitan jarak jauh, memberikan keuntungan penting saat sistem kuantum ditingkatkan ke jutaan qubit yang dibutuhkan untuk aplikasi komersial yang transformatif.
Analis yang lacak saham IONQ perkirakan pendapatan naik dari $43 juta di tahun 2024 menjadi $775 juta di tahun 2029. Meski pertumbuhan pendapatan bagus, perusahaan komputasi kuantum ini diperkirakan masih laporkan kerugian bersih $72 juta di tahun 2029, dibandingkan rugi $214 juta di tahun 2024.
Dari sembilan analis yang mengikuti saham IONQ, lima merekomendasikan “Strong Buy,” satu rekomendasikan “Moderate Buy,” dua rekomendasikan “Hold,” dan satu rekomendasikan “Strong Sell.” Harga target rata-rata saham IONQ adalah $64.62, yang diatas harga sekarang yaitu $53.81.
Pada tanggal publikasi, Aditya Raghunath tidak memegang posisi (baik langsung maupun tidak langsung) di sekuritas manapun yang disebut di artikel ini. Semua informasi dan data dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini aslinya diterbitkan di Barchart.com.