Palantir Punya Keunggulan Rahasia yang Bisa Dongkrak Saham 20%, Menurut Bank of America

Saham Palantir bisa naik lagi 20%, kata Bank of America. Bank itu menaikkan target harga untuk sahamnya, terutama karena AI agentic dari Palantir.

Teknologi ini bisa bantu naikkan penjualan komersil lewat $10 miliar sebelum tahun 2030, menurut perkiraan mereka.

Bank of America bilang mereka percaya saham perusahaan AI yang disukai trader retail ini masih punya potensi naik banyak. Pertumbuhan akan didukung oleh satu senjata rahasia, yaitu: *engineer forward-deployed* AI, kata bank tersebut, merujuk ke teknologi AI agentic Palantir.

Dalam sebuah catatan untuk klien, BofA mengulangi peringkat “Beli” mereka untuk Palantir dan naikkan target harga saham dari $180 ke $215 per saham, sebuah kenaikan sekitar 23% dari harga Jumat siang.

Mereka tunjuk khususnya pada demonstrasi AI FDE Palantir di konferensi tahunan AIPCon 8, dan bilang bahwa mereka bertemu dengan Akshay Krishnaswamy, kepala arsitek Palantir, untuk demo produk.

Salah satu hal utama yang didapat adalah bahwa FDE adalah “pembeda kunci” untuk Palantir dari perusahaan lain, kata Marina Perez Mora, seorang analis riset di BofA. “Setelah AIPCon8 kami soroti bagaimana arsitektur Ontology dan strategi *go-to-market* FDE terus menjadi rahasia sukses Palantir,” tulis Mora.

AI agentic Palantir bisa bantu percepat pertumbuhan di beberapa bidang, kata Mora:

  • Permintaan meningkat: Teknologi ini bisa pengaruhi pelanggan untuk beli sistem operasi Palantir daripada bikin sendiri. Ini karena perusahaan mungkin ingin “percepat implementasi *AI agents*” dalam operasi mereka.
  • Produktivitas meningkat: “Dengan berhasil menerapkan kemampuan terobosan ini di dalam rumah, perusahaan akan untung dari permintaan yang naik, skalabilitas, dan engineer yang jadi lebih fokus pada masalah paling kompleks,” kata Mora.
  • Kegunaan baru: “Tambahan lagi, AI FDE ini akan memungkinkan engineer Palantir dan pelanggan sendiri untuk terus buat *use case* baru,” tambah Mora.

Tren-tren ini bisa bantu angkat penjualan komersil Palantir lewat $10 miliar pada akhir 2030, perkirakan Bank of America. Penjualan juga bisa tumbuh 41% year-over-year pada akhir 2026, diikuti pertumbuhan 39% year-over-year di 2027, kata Mora.

“Menurut kami, PLTR layak dapat *premium valuation* berdasarkan metrik tradisional jangka pendek. *Premium* ini harus memasukkan pertumbuhan jangka pendek yang makin cepat, peluang pertumbuhan jangka panjang yang terjaga, dan profitabilitas yang kuat,” lanjutnya.

Ini sudah jadi kenaikan besar untuk Palantir, dengan saham perusahaan naik 133% sejak awal tahun. Kenaikan ini disebabkan oleh gabungan beberapa faktor, termasuk *earnings* yang kuat, banyaknya investor retail yang setia, dan berbagai kerja sama dengan pemerintah AS.

Baca artikel aslinya di Business Insider.

MEMBACA  Drone Misterius yang Belum Bisa Dijelaskan AparatSeringkali Lumpuhkan Bandara di Eropa:"Bisa Saja Siapa Pun Pelakunya"