Perusahaan sepatu dari Swiss, On Holding, mengatakan mereka tidak akan ada diskon untuk Black Friday tahun ini. Mereka ingin menjaga citra sebagai merek premium.
“Kami akan menjalani musim liburan ini dengan strategi harga penuh,” kata Caspar Coppetti, salah satu pemimpin di On. “Jadi tidak akan ada diskon mendatang. Ini dilakukan di tengah persaingan harga yang sangat ketat. Kami ingin tetap disiplin dengan strategi premium kami.”
Tapi, pesaing On seperti Adidas dan Nike justru sudah mempromosikan penjualan Black Friday beberapa minggu sebelum musim belanja liburan dimulai.
Merek HOKA, yang dimiliki oleh Deckers, juga sudah menawarkan hadiah untuk pelari dengan harga diskon di situsnya.
Di sisi lain, penjualan bersih On di kuartal ketiga mencapai 794,4 juta franc Swiss. Pendapatan bersih mereka naik jadi 118,9 juta franc, dari tahun sebelumnya yang cuma 30,5 juta franc. On juga meningkatkan panduan penjualan untuk setahun penuh.
Namun, perusahaan lain terlihat kurang optimis. Nike memperkirakan pendapatan mereka akan turun sedikit di kuartal kedua tahun fiskal mereka. Pendapatan bersih Nike di kuartal pertama turun 31% dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, penjualan HOKA diperkirakan masih tumbuh, tapi angkanya lebih rendah dari perkiraan di kuartal sebelumnya.
Merek HOKA dan UGG berhasil meningkatkan pendapatan Deckers di kuartal kedua, sementara merek lain milik Deckers justru mengalami penurunan penjualan.
Menurut para pejabat perusahaan, keputusan Nike dan Deckers untuk menurunkan panduan penjualan mereka juga dipengaruhi oleh kenaikan tarif.
“Konsumen di AS mulai melihat beberapa kenaikan harga, dan ini mempengaruhi kebiasaan belanja mereka untuk barang-barang yang tidak terlalu penting,” kata Steven Fasching, pejabat keuangan Deckers.