Nvidia (NVDA) pada hari Selasa berhasil mengalahkan Microsoft (MSFT) sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, dengan nilai pasar chipmaker AI ini mencapai $3,444 triliun, melebihi raksasa software Microsoft yg bernilai $3,441 triliun.
Saham Nvidia telah naik sekitar 50% sejak mencapai titik terendah dalam 12 bulan di awal April yaitu sekitar $94, menambahkan lebih dari $1 triliun ke nilai pasar perusahaan ini. Ini terjadi saat investor kembali berbondong-bondong ke saham Big Tech “Magnificent Seven”.
Saham Nvidia terus naik selama seminggu terakhir setelah laporan keuangan kuartalan dan panduannya pada 28 Mei menunjukkan pendapatan perusahaan tetap tumbuh meski kehilangan miliaran dolar penjualan ke China karena larangan ekspor AS baru-baru ini.
Laporan pendapatan kuartal pertama Nvidia juga menunjukan bahwa perusahaan ini telah mengatasi masalah rantai pasokan untuk mengirim server AI Blackwell yang kuat dan kompleks ke pelanggan Big Tech seperti Microsoft.
Saham naik 2.8% pada Selasa setelah produsen chip kontrak Nvidia, TSMC menegaskan bahwa permintaan chip AI tetap kuat. Selain itu, pelanggan besar Nvidia, CoreWeave (CRWV), mendapat kontrak sewa pusat data baru yang akan dipenuhi dengan chip Nvidia saat beroperasi nanti.
Saham Nvidia mengalami tahun yang bergejolak karena investor meragukan keberlanjutan permintaan AI dan perang dagang Trump memukul saham.
Microsoft sempat menduduki posisi pertama sebagai perusahaan paling berharga di dunia sejak awal Mei dan bergantian dengan Apple (AAPL) di puncak daftar tahun ini. Nvidia terakhir memegang posisi ini pada Januari.
Kenaikan terakhir Nvidia mengembalikan saham ke zona positif tahun ini, dengan kenaikan sekitar 5% sejauh ini. Sementara Microsoft telah naik hampir 10% dalam periode yang sama.
Saham Apple turun sekitar 19% di tahun 2025 karena perusahaan menghadapi persaingan AI yang ketat dan Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif impor iPhone.
Kantor pusat Nvidia di Santa Clara, California. (Foto: Justin Sullivan/Getty Images)
Ditulis oleh Laura Bratton, reporter Yahoo Finance. Ikuti di Bluesky @laurabratton.bsky.social atau email [email protected].