Netanyahu Tegaskan “Kami Akan Lakukan yang Perlu” Terhadap Pemimpin Iran

Buka gratis newsletter "White House Watch"

Panduan kamu untuk memahami apa arti masa jabatan kedua Trump untuk Washington, bisnis, dan dunia.

Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa pasukannya akan "lakukan apa yang perlu" terhadap pemimpin Iran. Dia bilang perubahan rezim bisa jadi "hasil pasti" dari serangan Israel ke Republik Islam itu.

Pernyataan perdana menteri Israel ini muncul setelah pertanyaan tentang pembunuhan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ini terjadi setelah akhir pekan yang penuh ketegangan, di mana kedua musuh saling serang kota dan infrastruktur energi.

Sejak serangan mendadak pada Jumat, Israel sudah membunuh tokoh penting militer dan program nuklir Iran. Mereka juga melakukan serangan udara di seluruh negeri, memicu perang langsung antara dua militer terkuat di Timur Tengah.

Ditanya apakah menjatuhkan rezim Khamenei adalah salah satu tujuan serangan Israel, Netanyahu bilang, "Bisa saja jadi hasilnya karena kepemimpinan mereka sangat lemah."

"80% rakyat Iran akan usir para thug teologi ini," kata PM Israel. "Tapi keputusan untuk bertindak ada di tangan rakyat Iran."

Ditanya soal laporan Reuters bahwa Donald Trump memveto rencana Israel untuk bunuh Khamenei, Netanyahu jawab, "Banyak berita palsu tentang percakapan yang gak pernah terjadi. Aku gak mau bahas itu."

"Tapi aku bisa bilang, kami akan lakukan apa yang perlu. AS juga tahu apa yang baik buat mereka," tambahnya.

Israel lama menjalankan kebijakan pembunuhan terhadap musuh-musuhnya di wilayah itu. Pasukannya sudah habisi pimpinan kelompok militan Hamas dan Hizbollah yang didukung Iran, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Netanyahu bicara setelah Trump minta kedua pihak damai. Trump bilang banyak pertemuan sedang terjadi dan akan bawa perdamaian. "Iran dan Israel harus buat kesepakatan," tulisnya di Truth Social.

MEMBACA  Mengapa kelonggaran sementara produsen otomotif dari tarif tidak cukup untuk menghadapi perang dagang yang semakin meningkat dari Trump

Trump juga bilang Presiden Rusia Vladimir Putin "siap" jadi penengah, dan dia terbuka dengan ide itu.

Tapi meski Trump bicara damai, Israel dan Iran tetap saling serang pada Minggu.

Pejabat Israel bilang pasukannya serang lebih dari 80 target, termasuk kementerian pertahanan, situs militer & nuklir, serta dua fasilitas energi. Banyak warga Iran tewas, tapi jumlah pasti belum diumumkan.

Media Iran laporkan Israel serang banyak lokasi di Teheran, termasuk dua serangan di permukiman pusat kota. Pipa air besar juga bocor di utara ibu kota.

Video online tunjukkan asap dan api di pusat Teheran. Polisi laporkan macet berat di jalan keluar kota, tanda banyak warga mengungsi. Ledakan juga terjadi di Mashhad, kota timur Iran.

Sementara itu, Iran terus tembakkan rudal ke Israel, termasuk sekali Minggu siang dan tiga kali malam hari. Serangan ini bunuh 11 orang dan lukai 200 lebih, serta rusak infrastruktur kilang di pelabuhan Haifa.

Pejabat kedua negara saling ancam. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz ancam akan hancurkan Teheran seperti Beirut tahun lalu. Presiden Iran Masoud Pezeshkian janji respons "lebih sakit" jika Israel terus serang.