SAO PAULO (Reuters) – Perundingan bagi perusahaan Brasil Novonor (dulu Odebrecht) untuk jual saham pengendali di perusahaan petrokimia Braskem ke dana yang didukung pengusaha Nelson Tanure tetap berlanjut, meski tenggat waktu eksklusif 90 hari sudah habis, kata Braskem dalam pengumuman keuangan pada hari Jumat.
Masa eksklusif sudah ditutup tanpa kedua pihak capai kesepakatan yang akan bebaskan dana dari kemungkinan bayar ganti rugi dalam gugatan hukum yang menyatakan tambang garam perusahaan telah sebabkan tanah amblas di kota Maceio dan paksa evakuasi.
Sumber yang kenal dana investasi terkait Tanure, Petroquimica Verde, bilang ke Reuters bahwa tidak ada perjanjian yang akan ditandatangani sampai mereka yakin bahwa liabilitas lingkungan tidak akan dialihkan ke mitra baru dan kreditor.
Awal bulan ini Tanure bilang dalam pernyataan ke Reuters bahwa kesepakatan dengan entitas yang terlibat dalam bencana adalah syarat mutlak untuk kesepakatan ini.
Sumber kedua yang dekat dengan negosiasi konfirmasi bahwa menyelesaikan masalah liabilitas lingkungan dari hari pertama adalah fundamental untuk majukan negosiasi dengan Tanure.
Keputusan Novonor untuk lanjutkan negosiasi dengan Tanure membuat pintu untuk kesepakatan tetap terbuka, tapi “memberi sinyal penting ke bank-bank yang tidak nyaman dengan situasi ini,” tambah sumber tersebut.
Sementara itu, perusahaan equity swasta IG4 Capital sedang bekerja untuk luncurkan tawaran saingan untuk saham pengendali Braskem karena ingin konsolidasi utang bank Novonor dan tukar itu dengan saham Braskem, kata sumber.
Saham di Braskem naik sekitar 2,4% dalam perdagangan sore, hampir sama dengan indeks saham utama Brasil Bovespa, yang dapat sekitar 2,5%.
(Pelaporan oleh Luciana Magalhaes dan Gabriel Araujo. Penulisan oleh Isabel Teles. Penyuntingan oleh Mark Potter dan Alistair Bell)