Investor Navis Capital Partners Jual Sahamnya di Godaco Seafood
Navis Capital Partners, investor berbasis di Malaysia, telah menjual seluruh saham kontrolnya di Godaco Seafood Vietnam melalui pembelian oleh manajemen.
Godaco, yang didirikan tahun 1997 dan berlokasi di wilayah Mekong Delta Vietnam, adalah salah satu eksportir terbesar ikan patin (pangasius) di negara itu.
Selain pasar domestik, perusahaan pengolahan dan distributor seafood ini juga memasok ke lebih dari 70 negara dan wilayah, termasuk Cina, Eropa, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara.
Nicholas Bloy, managing partner Navis, mengatakan: "Godaco berkembang dari pengolah ikan patin ukuran menengah menjadi perusahaan seafood terintegrasi dengan kualitas dan harga bersaing global."
"Kemitraan kami dengan pendiri dan CEO, Bapak Dao, sangat baik. Kami berharap sukses besar untuk seluruh tim manajemen di babak baru perkembangan mereka."
Godaco memiliki platform terintegrasi, termasuk pabrik pakan ternak, tambak, pabrik pengolahan primer dan value-added, serta fasilitas penyimpanan dingin.
Investor menyatakan bahwa struktur ini memastikan traceability, konsistensi, dan kualitas, sambil menjaga biaya produksi yang kompetitif di pasar global.
Di bawah bimbingan Navis, Godaco melakukan "investasi strategis" untuk memperluas operasi tambak dan kapasitas pakan. Selain itu, mereka juga mengembangkan fasilitas pengolahan primer, pengolahan by-product, dan dapur untuk makanan siap masak.
"Investasi ini membuat Godaco menjadi salah satu perusahaan seafood terkemuka dan tumbuh cepat di Vietnam, dengan diversifikasi produk dan pengurangan risiko dari fluktuasi harga komoditas," kata perusahaan.
Menurut Asosiasi Eksportir dan Produsen Seafood Vietnam (VASEP), ekspor ikan patin Vietnam mencapai lebih dari $2 miliar pada tahun 2024, naik 10% dari tahun sebelumnya.
Ekspor ikan patin juga menyumbang 20% dari total nilai ekspor seafood Vietnam.
VASEP memprediksi ekspor ikan patin Vietnam akan tumbuh 5-10% di 2025, berkat daya saingnya dibandingkan ikan putih dari negara seperti Rusia dan Cina.
Artikel ini awalnya diterbitkan oleh Just Food, merek milik GlobalData.
Informasi di situs ini disediakan untuk tujuan umum dan tidak dimaksudkan sebagai saran profesional. Kami tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi tersebut. Konsultasikan dengan ahli sebelum mengambil keputusan berdasarkan konten ini.