Don Vultaggio dikelilingi ratusan kaleng teh AriZona. Dia adalah pendiri perusahaan teh AriZona dan kekayaannya hampir $6 miliar.
Berbeda dengan miliarder lain seperti Elon Musk dan Jeff Bezos, Vultaggio tidak pernah kuliah. Dia percaya kesuksesannya berasal dari memberikan pelayanan dan nilai baik ke pelanggan dan memperlakukan karyawan seperti keluarga.
Di usia 73 tahun, pria ini menghasilkan miliaran dari menjual kaleng teh es seharga $0.99. Meski tidak lulus kuliah, dia belajar dari pengalaman kerja.
Vultaggio mulai bekerja di toko kelontong di Brooklyn dengan gaji $1 per jam. Bos pertamanya mengajarinya nilai uang dan kerja keras. Bahkan, setelah bosnya meninggal, abunya dikubur di halaman belakang rumah Vultaggio dengan plakat bertuliskan ‘Bos Terhebat’.
Setelah lulus SMA, dia bekerja di toko bir. Ketika pabrik bir itu tutup, dia belajar bahwa bisnis gagal karena lupa dengan keinginan pelanggan. Dia kemudian membangun usaha distribusi bir sendiri selama 20 tahun.
Pada tahun 1992, dia dan John Ferolito mendirikan AriZona. Dia tidak tahu banyak tentang teh awalnya, tapi belajar sambil kerja. Ide tercerdasnya adalah mencetak harga “99ยข” langsung di kaleng, yang sukses besar.
AriZona sekarang menjual sekitar 2 miliar kaleng per tahun. Kunci suksesnya adalah memberikan nilai terbaik untuk uang pelanggan. Harganya tetap $0.99 selama 33 tahun, meski ada inflasi.
Vultaggio juga menghadapi masalah hukum dengan mitra bisnisnya selama 10 tahun, tapi berhasil menyelesaikannya. Dia memegang kendali penuh atas perusahaannya, sehingga bisa menjaga harga tetap rendah.
Kekayaannya terus naik, dari $3 miliar pada 2018 menjadi hampir $6 miliar pada 2025. Meski sangat kaya, dia masih merasa dirinya orang biasa. Dia menjalankan bisnis seperti keluarga, di mana semua orang saling menghormati.
“Itulah mengapa kami sukses. Bukan hanya saya, tapi ribuan orang yang berkontribusi setiap hari,” katanya.