Saham Meta Platforms Inc. (META) naik lebih dari 12% ke rekor tertinggi pada Kamis setelah perusahaan melaporkan laba kuartal kedua yang sangat bagus dan panduan kuat untuk kuartal ketiga.
Kenaikan ini juga mendorong dana ETF yang banyak terpapar saham ini, termasuk Communication Services Select Sector SPDR Fund (XLC), di mana Meta hampir 18% dari portofolio, dan Invesco QQQ Trust (QQQ), di mana saham ini punya bobot 3,5%.
Dana leverage terkait perusahaan juga melonjak. GraniteShares 2x Long META Daily ETF (FBL) melonjak 24% hari itu.
Meta melaporkan laba per saham sebesar $7,14, jauh melebihi perkiraan analis $5,89. Pendapatan mencapai $47,5 miliar, naik 22% dari tahun lalu dan 6% di atas ekspektasi. Perusahaan memproyeksikan pendapatan kuartal ketiga sebesar $49 miliar di titik tengah, jauh di atas perkiraan konsensus $46,2 miliar.
CEO Mark Zuckerberg mengaitkan AI sebagai pendorong pertumbuhan bisnis inti Meta.
"AI sangat meningkatkan kemampuan kami untuk menampilkan konten yang menarik dan berguna bagi pengguna," kata Zuckerberg dalam panggilan laba. "Kemajuan sistem rekomendasi kami meningkatkan kualitas hingga menyebabkan kenaikan 5% waktu yang dihabiskan di Facebook dan 6% di Instagram hanya dalam kuartal ini."
Zuckerberg menambahkan bahwa AI juga membuat platform Meta lebih efektif untuk pengiklan sekaligus memungkinkan produk baru seperti alat pesan berbasis AI, asisten, dan perangkat keras.
Untuk mendukung ambisi ini, Meta aktif merekrut, termasuk menarik peneliti top dari pesaing seperti OpenAI dan Alphabet Inc. (GOOGL) dengan paket gaji menggiurkan. Rekrutan baru bergabung dengan Meta Superintelligence Lab, yang fokus mengembangkan model dan produk AI generasi berikutnya.
Model open-source keluarga Llama masih tertinggal di belakang pesaing seperti GPT OpenAI dan Gemini Google, tapi Zuckerberg menyatakan Meta berinvestasi besar-besaran untuk mengejar ketertinggalan. Pengeluaran modal diperkirakan mencapai $69 miliar tahun ini, dan bisa capai $100 miliar pada 2026—sebagian besar untuk infrastruktur AI.
Meski investor sebelumnya ragu dengan pengeluaran besar Meta—terutama saat fokus ke metaverse pada 2021—kali ini hasilnya terlihat lebih cepat. Ini membantu mengurangi kekhawatiran dan meningkatkan optimisme terhadap strategi jangka panjang perusahaan.
Meta belum meninggalkan ambisi metaverse, tetapi visinya berkembang. Produk seperti Ray-Ban Meta smart glasses diminati, dan perusahaan sedang kembangkan perangkat augmented reality lebih canggih yang menggabungkan metaverse dan AI.