Jadi kamu berhenti kerja dan sekarang gaji kamu lebih sedikit. Apa kamu sudah buat kesalahan yang besar?
Bayangkan kasus Jo, seorang manajer proyek di sebuah perusahaan IT. Dia dapat gaji yang bagus tapi dia tidak suka kerjaannya. Dia sudah kerja di sana hampir 20 tahun dan, di umur 41 tahun, dia merasa hidupnya berlalu begitu saja.
Jadi, dia putuskan untuk mengejar cita-citanya dari dulu untuk menjadi seorang desainer. Dia berhenti dari pekerjaannya dan daftar untuk beberapa kursus. Dalam prosesnya, dia menemukan bahwa dia sangat suka menggabungkan kreativitas dengan kegunaan dalam pekerjaan desain.
Tapi setelah investasi waktu dan dapat sertifikat desain, Jo susah cari kerja. Posisi untuk pemula bayarannya kecil dan dia belum cukup berpengalaman untuk pekerjaan level menengah yang bayarannya lebih baik. Akhirnya dia dapat pekerjaan level pemula setelah cari kerja selama tiga bulan, walaupun gajinya 40% lebih rendah dari pekerjaan lamanya — ini pengaruh yang besar untuk anggaran rumah tangganya.
Selain itu, selama cari kerja, Jo menghabiskan hampir semua uang yang dia simpan di dana daruratnya. Dan sekarang, dengan gaji yang jauh lebih kecil, dia harus menyesuaikan gaya hidupnya, termasuk membatalkan rencana liburan yang sangat dia inginkan.
Jo punya tabungan pensiun, tapi uangnya tidak cair — dan dia tidak mau pakai uang itu sampai dia pensiun nanti.
Walaupun dia suka pekerjaan desain, dia sekarang selalu khawatir tentang uang. Apa dia sudah buat kesalahan?
Jo tidak sendiri dalam keinginan untuk meninggalkan pekerjaan yang tidak membahagiakan. Data dari Gallup menunjukkan bahwa, di pertengahan tahun, hanya 32% karyawan di AS yang merasa terlibat dalam pekerjaan mereka. (1) “Karyawan AS tetap secara emosional terpisah dari tempat kerja mereka dan kebanyakan masih mencari peluang baru.”
Banyak orang Amerika punya penyesalan karir, termasuk tinggal terlalu lama di satu pekerjaan (58%), menurut survei dari Resume Now. Dan lebih banyak orang menyesal tinggal di pekerjaan (58%) daripada berhenti kerja (38%). (2)
Orang-orang bereaksi terhadap penyesalan itu dengan cara yang berbeda, menurut sebuah studi tahun 2022. Beberapa orang pindah kerja ke peran yang serupa, sementara yang lain berganti karir sama sekali. Yang lain hanya menarik diri dari pekerjaan mereka sekarang, hanya bekerja seperlunya dan mengalihkan energi mereka ke hobi atau kegiatan santai. (3)
Tapi bisa ada dampak keuangan dari penyesalan karir. Kalau kamu tidak senang di kerja dan hanya memberikan usaha minimal, kamu kecil kemungkinannya untuk dipertimbangkan naik jabatan (dan kenaikan gaji). Tapi kalau kamu keluar, kamu mungkin akhirnya harus ambil pekerjaan dengan gaji lebih rendah — setidaknya untuk sementara.
Baca lebih lanjut: Robert Kiyosaki memperingatkan ‘Depresi Besar’ akan datang ke AS — dengan jutaan orang Amerika menjadi miskin. Tapi dia bilang 2 aset ‘uang mudah’ ini akan mendatangkan ‘kekayaan besar’. Cara ikut sekarang.
Kalau kamu khawatir untuk berhenti kerja karena hal-hal praktis seperti bayar cicilan rumah atau dapat asuransi kesehatan, kamu bisa coba lakukan “eksperimen biaya rendah” seperti jadi relawan, kata Jon M. Jachimowicz, seorang asisten profesor di Harvard Business School. (4)
“Ada banyak cara untuk bereksperimen yang tidak mengharuskan kita berhenti kerja, tapi mengingatkan kita bahwa kita bisa mempertimbangkan untuk berhenti,” katanya.
Ini cara yang bagus untuk mencoba suasana, terutama di pasar kerja yang ketat dan saat ekonomi sedang tidak pasti.
Hanya 22,000 pekerjaan yang ditambahkan ke ekonomi AS di bulan Agustus, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Dan tingkat pengangguran naik ke 4,3%, dengan lebih dari seperempat pengangguran tetap tidak bekerja selama lebih dari enam bulan.
Ditambah lagi, orang yang sering ganti kerja “tidak lagi dapat kenaikan gaji yang besar,” menurut analisis dari Bank of America Institute, dengan kenaikan gaji dari pindah kerja “turun ke sekitar 7% di bulan Juli.” (5)
Menurut BofA Global Research, “peluang kerja kemungkinan akan tetap sulit untuk pekerja muda karena ketegangan perdagangan global meningkatkan ketidakpastian ekonomi dan beberapa sektor dengan cepat mengadopsi AI, berpotensi menghilangkan posisi level pemula.” (5)
Karena kamu bisa saja mencari kerja selama beberapa bulan, ada baiknya untuk buat rencana sebelum kamu berhenti.
Apakah masalahmu dengan pekerjaannya sendiri atau ada hal yang lebih besar? Mungkin kamu bosan dan butuh tantangan baru, walaupun kamu suka tim atau perusahaannya. Atau mungkin kamu suka pekerjaanmu tapi tidak cocok dengan manajermu.
Pertimbangkan apakah kamu bisa cari peluang berkembang di dalam perusahaan, seperti belajar skill baru untuk peran yang berbeda atau pindah ke departemen lain. Bicaralah dengan manajer atau HR tentang perkembangan karirmu dan apakah ada peluang untuk mengerjakan proyek baru atau memperluas peranmu.
Bagusnya, kalau kamu dapat promosi, kamu biasanya juga akan dapat gaji lebih besar.
Kalau keluar adalah pilihan terbaik, kamu mungkin ingin mulai cari kerja sebelum menyerahkan surat pengunduran diri. Teliti pasar kerja (dan kisaran gaji), bicara dengan orang lain di industri tentang pengalaman mereka, perbarui resume kamu dan atur beberapa wawancara kerja.
Kalau kamu ingin benar-benar ganti karir, seperti Jo, kamu mungkin perlu belajar skill baru atau pelatihan ulang, jadi anggarkan untuk ini juga. Kalau begitu, pertimbangkan kursus online atau kelas malam yang bisa kamu selesaikan selagi masih bekerja (kalau ada pilihan seperti itu). Dengan begitu kamu menghasilkan uang — bukan mengeluarkan uang — selagi mencoba pilihan karir baru.
Kalau Jo mengambil kursus online atau kelas malam untuk desain, dia bisa coba beberapa pekerjaan lepas sebelum berhenti dari pekerjaan full-timenya. Mungkin dia akan tetap senang di pekerjaan lamanya sambil mengejar passionnya di samping (dan bahkan dapat uang tambahan). Atau mungkin pekerjaan sampingan itu lama-lama akan membawanya ke peluang kerja full-time di desain, setelah dia membangun portofolionya.
Kalau kamu sudah putuskan untuk berhenti, coba tabung setidaknya uang untuk biaya hidup tiga sampai enam bulan sebelum kamu keluar, untuk jaga-jaga kalau pencarian kerjamu lebih lama dari perkiraan. Kalau kamu punya hutang dengan bunga tinggi, kamu mungkin ingin fokus untuk melunasinya sebelum keluar.
Ingatkan dirimu sendiri bahwa beralih ke karir baru butuh waktu; kamu pada dasarnya memulai ulang karirmu dan harus sekali lagi membangun keahlian dan jaringan koneksi baru.
Walaupun Jo sekarang bergaji 40% lebih rendah dari pekerjaan lamanya, bukan berarti akan selalu seperti ini (asalkan ini bukan standar industrinya). Seiring dia mendapatkan lebih banyak pengalaman, dia mungkin akan lebih cocok untuk pekerjaan level menengah yang bayarannya lebih besar. Atau mungkin dia akhirnya bisa jalankan bisnisnya sendiri dan tentukan tarifnya sendiri.
Sementara itu, dia mungkin perlu mengendalikan pengeluarannya dan menyesuaikan gaya hidupnya untuk bertahan dengan pendapatan yang jauh lebih kecil atau cari sidegigs untuk menambah gajinya.
Seperti yang dikatakan Jachimowicz: “Mengejar passion bukanlah kereta dengan satu tujuan, tapi kereta dengan banyak perhentian berbeda sepanjang jalan. Tidak apa-apa jika kamu mengambil jalan memutar untuk mencari tahu ke mana kamu akan pergi.” (4)
Bergabunglah dengan 200,000+ pembaca dan dapatkan cerita terbaik dari Moneywise dan wawancara eksklusifnya pertama — wawasan jelas yang dikurasi dan dikirim setiap minggu. Berlangganan sekarang.
Kami hanya mengandalkan sumber yang diverifikasi dan pelaporan pihak ketiga yang kredible. Untuk detailnya, lihat etika dan panduan editorial kami.
Gallup (1); Resume Now (2); Science Direct (3); Harvard Business School (4); Bank of America Institute (5)
Artikel ini hanya memberikan informasi dan tidak boleh diartikan sebagai nasihat. Artikel ini diberikan tanpa jaminan apapun.