Masalah kelaparan di Amerika adalah masalah serius, seperti pai apel yang terkenal. Setiap tahun masalah ini dibicarakan saat pembicaraan anggaran, tapi tidak pernah selesai.
Setelah penutupan pemerintah federal yang lama selesai, program bantuan makanan SNAP tidak lagi terancam. Tapi, jutaan orang Amerika sudah terkena dampak dari perdebatan politik. Jaring pengaman makanan negara ini sudah sangat lemah.
Kelaparan tidak memilih partai politik mana pun.
Seperti yang dikatakan Senator Josh Hawley, masalah ini bukan masalah kecil. Kelaparan mempengaruhi semua bagian kehidupan di Amerika. Hampir 90% orang dewasa di AS melaporkan harga bahan makanan sebagai sumber stres. Sekitar satu dari tujuh orang Amerika mengalami kerawanan pangan setiap tahunnya. Itu artinya 47 juta orang!
Menjelang pemilu 2026, laporan resmi tentang keamanan pangan dihentikan. Ini membuat jumlah sebenarnya tidak akan diketahui. Jika sebuah negara berhenti mengukur masalah, itu tandanya mereka tidak peduli atau tidak mau menghadapinya.
Mengatasi kelaparan adalah kesempatan bagi para pembuat undang-undang untuk memenangkan pertarungan yang sudah puluhan tahun. Ini hal yang benar secara moral dan juga baik untuk ekonomi. Gagal bertindak adalah pengkhianatan.
Visi Jefferson
Thomas Jefferson percaya bahwa pertanian adalah dasar untuk kemakmuran, kekayaan, dan kebahagiaan. Sekarang, Amerika adalah pengekspor makanan terbesar di dunia, tapi banyak warganya sendiri yang tidak bisa menikmati hasilnya.
Secara manusiawi, ini tidak bisa diterima. Secara ekonomi, ini sangat merugikan.
Setiap tahun, kelaparan merugikan perekonomian AS lebih dari $160 miliar. Biaya ini muncul dari kesehatan, hilangnya produktivitas, dan potensi yang berkurang. Anak-anak yang kurang gizi prestasi sekolahnya lebih buruk. Orang dewasa yang rawan pangan lebih sering sakit dan depresi. Masalah ini mempengaruhi semua generasi dan golongan.
Selain itu, harga bahan makanan terus naik lebih cepat daripada gaji. Program bantuan seperti SNAP juga tidak stabil, sehingga jutaan orang bisa kehilangan bantuan kapan saja. Kita butuh sistem yang bukan hanya menolong orang yang jatuh, tapi juga membantu mereka untuk bangkit.
Negara lain sudah berhasil mengatasi masalah ini. Brazil memulai Program Makanan Pekerja pada tahun 1976 dengan insentif pajak untuk sektor swasta. Hasilnya, tenaga kerja lebih sehat dan produktif. Perancis juga punya hukum yang mewajibkan supermarket untuk memberikan makanan berlebih kepada badan amal, bukan membuangnya.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa yang dibutuhkan adalah kemauan politik. Kongres bisa membuat undang-undang pajak yang mendorong kerjasama publik dan swasta.
Makanan adalah kebutuhan dasar, sama seperti infrastruktur publik lainnya. Setiap $1 yang diinvestasikan untuk mengurangi kerawanan pangan bisa menghasilkan $3 untuk kegiatan ekonomi. Ini adalah investasi yang menguntungkan.
Negara kita didirikan atas ide kesempatan dan kemakmuran, tapi sekarang banyak yang hidup dalam kekurangan. Pertanyaannya bukan apakah kita punya sumber daya untuk mengakhiri kelaparan, tapi apakah kita mau menggunakannya. Ini membutuhkan visi yang jelas, keberanian politik, dan dukungan dari semua partai.
Solusi yang baik bisa memulihkan perekonomian dan memperbarui Mimpi Amerika, memastikan setiap orang mendapat manfaat dari kemakmuran negara. Jefferson mengerti bahwa makanan bukan cuma untuk tubuh, tapi juga untuk negara kita. Kita harus ingat itu.
Pendapat dalam artikel ini adalah pendapat penulisnya sendiri.