Setiap tahun, firma hukum Quinn Emanuel mengadakan pendakian ekstrem yang bukan buat orang yang takut-takut. Ini semacam ujian mental juga acara bonding. Mereka bawa ratusan karyawan ke tempat berbeda buat ikut ritual pendakian ekstrem. Tujuannya ngumpulin orang dari kantor-kantor jauh biar lebih akrab.
Bulan lalu, lebih dari 250 karyawan terbang ke Cusco, Peru, buat mendaki sebagian pegunungan Andes. Ada dua pilihan: pendakian 18 mil semalam lewat Salcantay Pass yang mencapai ketinggian lebih dari 15.000 kaki, atau yang agak ringan, 8,5 mil sampai 14.000 kaki.
“Ini berat,” kata Tigran Guledjian, partner di Quinn Emanuel yang udah ikut acara ini lebih dari 20 tahun. “Lo bawa tas sendiri, tenda sendiri, kantong tidur sendiri, makanan sendiri. Ga ada yang bakal bantu lo kecuali temen-temen lo.”
Tradisi ini mulai tahun 1993 waktu pendiri firma, John B. Quinn, ngajak 15 analis hukum hiking di Coyote Gulch, Utah. Kecuali beberapa tahun pas COVID, acara ini terus diadain tiap tahun. Sekarang pesertanya lebih banyak dan sejak 2008 mereka mulai ke luar negeri, seperti Faulhornweg di Swiss, Gunung Fuji di Jepang, dan Gunung Olympus di Yunani.
“Ini bukan pendakian mudah,” kata Stephen Wood, managing partner di kantor Salt Lake City. “Ini nantang semua orang, dari atlet sampai yang belum pernah berkemah seumur hidup.”
Tujuannya buat niru tekanan saat sidang pengadilan dan ngajarin karyawan buat saling bantu. “Banyak kesamaan antara ngadepin situasi sulit di alam sama di pengadilan,” kata Guledjian. “Lo belajar banyak hal yang berguna di ruang sidang.”
Pendakian ini ga wajib, tapi semua karyawan boleh ikut. Sekitar 250 orang ikut tiap tahun. Biaya sekitar $1.000 ditanggung peserta, sisanya ditanggung perusahaan. Analis musim panas bisa ikut gratis.
Pernah kejadian hal-hal ga terduka: ketemu beruang, hujan deras, suhu panas banget. Waktu di Armenia tahun lalu, ada badai petir waktu mereka di atas garis pohon. Mereka harus dievakuasi warga lokal.
Perusahaan nyiapin daftar perlengkapan buat peserta biar ga bawa barang ga perlu. Pendakian terpanjang yang pernah mereka lakuin 50 mil dalam 3 hari di Islandia.
“Selalu ada 10 orang yang kesulitan, tapi pengalamannya paling berkesan karena mereka ga ditinggal sendirian. Mereka berjuang bareng dan pertemanannya tahan lama.”