Seperti dilansir dari gambar di atas, sebuah Boeing 737-9 MAX milik Alaska Airlines sedang berada di gerbang di Bandara Internasional O’Hare di Chicago, Illinois pada tanggal 22 Mei 2024.
Daniel Slim | AFP | Getty Images
Serikat pramugari Alaska Airlines mengumumkan Jumat bahwa mereka telah mencapai kesepakatan kerja yang “rekord” dengan maskapai tersebut, mengakhiri kekeringan kontrak baru bagi awak kabin yang telah lama menuntut kenaikan gaji.
Detail kesepakatan tersebut, yang dicapai di bawah mediasi federal, belum diumumkan secara langsung. Kesepakatan ini akan direview oleh pimpinan serikat dan kemudian akan diadakan pemungutan suara oleh anggota rank and file, demikian dikatakan oleh Asosiasi Pramugari Penerbangan.
Sehari sebelumnya, serikat pramugari American Airlines mengatakan bahwa pembicaraan untuk kontrak baru telah gagal, dan anggotanya harus mempersiapkan diri untuk mogok. Namun, juru bicara perusahaan mengatakan bahwa kedua belah pihak telah membuat “kemajuan baik dalam negosiasi minggu ini, menambahkan lebih banyak lagi pada proposal terdepan di industri yang telah kami ajukan selama berbulan-bulan.”
United Airlines juga sedang bernegosiasi untuk kontrak baru dengan serikat pramugarinya.
Mogok di industri penerbangan AS sangat jarang terjadi. Jika kesepakatan tidak dapat dicapai, bisa ada periode pendinginan selama 30 hari sebelum mogok kerja bisa terjadi.