Masa depan stabil saat investor bersiap menghadapi lebih banyak data ekonomi

Indeks saham futures AS berada dalam keadaan sepi pada hari Rabu karena investor menantikan sejumlah data ekonomi minggu ini, termasuk harga produsen dan angka penjualan ritel, untuk petunjuk mengenai jalur pemangkasan suku bunga Federal Reserve.

Indeks acuan S&P 500 naik ke level tertinggi baru pada hari Selasa karena saham Oracle melonjak dan data harga konsumen yang sedikit tinggi tidak meredakan harapan investor akan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Pedagang kini melihat kemungkinan 66% pemangkasan suku bunga pertama akan terjadi pada bulan Juni, menurut CME FedWatch Tool. Sejak Maret 2022, Fed telah meningkatkan suku bunga kebijakannya sebanyak 525 basis poin menjadi kisaran 5,25% hingga 5,50% saat ini.

“Meskipun data CPI Februari bergejolak di berbagai segmen, kami percaya bahwa ekonomi AS terus dalam keadaan baik dan menuju ke pendaratan lembut,” kata Mark Haefele, chief investment officer di UBS Global Wealth Management, dalam sebuah catatan.

Data ekonomi yang akan dirilis minggu ini termasuk angka harga produsen Februari pada hari Kamis, yang bisa memberikan wawasan lebih lanjut mengenai inflasi di ekonomi terbesar di dunia.

Pada pukul 05:00 pagi ET, Dow e-minis dan S&P 500 e-minis tetap tidak berubah, sementara Nasdaq 100 e-minis turun 16,25 poin, atau 0,09%.

Beberapa peserta pasar percaya bahwa reli pasar saham AS yang tak kenal lelah siap untuk istirahat, meskipun belum jelas apakah saham berada dalam gelembung atau bull run yang kuat.

Sebagian besar saham megakap pertumbuhan dan teknologi turun sedikit dalam perdagangan pra-pasar.

Raksasa kecerdasan buatan Nvidia naik 0,8%, mengikuti lonjakan 7,1% pada sesi sebelumnya.

Intel turun 1,3% setelah laporan bahwa Pentagon telah menarik diri dari rencana untuk menghabiskan hingga $2,5 miliar untuk hibah chip kepada perusahaan tersebut.

MEMBACA  PM Jepang yang tertekan menghadapi komite etika, dengan popularitas dan anggaran di garis depan Oleh ReutersPerdana Menteri Jepang yang sedang berjuang menghadapi komite etika, dengan popularitas dan anggaran dalam bahaya menurut Reuters.

GE HealthCare Technologies turun 3,6% karena General Electric akan mengurangi sahamnya di perusahaan peralatan medis.

(Laporan oleh Bansari Mayur Kamdar di Bengaluru; Penyunting oleh Pooja Desai)