Mantan Gubernur The Fed, Adriana Kugler, Mengundurkan Diri Tiba-tiba
Seorang pejabat Federal Reserve (The Fed) mengatakan, mantan Gubernur Adriana Kugler mengundurkan diri secara tiba-tiba setelah ketua Jerome Powell menolak memberinya izin khusus. Izin ini dibutuhkan untuk mengatasi masalah kepemilikan finansialnya yang melanggar aturan etik bank sentral.
Kugler juga sedang diselidiki oleh badan pengawas internal The Fed terkait laporan keuangannya yang terbaru sebelum dia mundur pada bulan Agustus. Dokumen yang dirilis pada hari Sabtu menunjukkan bahwa petugas etik The Fed tidak mau menyetujui laporan keuangan terbaru Kugler dan melaporkan masalah ini kepada inspektur jenderal.
Laporan keuangan itu menunjukkan detail aktivitas keuangan yang melanggar aturan etik internal The Fed.
Kugler mengumumkan pada 1 Agustus bahwa dia akan mengundurkan diri efektif 8 Agustus, tanpa menyebutkan alasannya. Sebelumnya, dia tidak hadir dalam rapat kebijakan The Fed. The Fed mengatakan ketidakhadirannya karena "urusan pribadi".
Menurut pejabat itu, Kugler meminta dispensasi untuk aturan yang melarang pejabat tinggi The Fed melakukan transaksi saham selama periode tertentu di sekitar rapat kebijakan. Powell menolak permintaannya.
Pengunduran diri Kugler memberi Presiden Donald Trump kesempatan untuk mengisi posisi di dewan The Fed lebih cepat dari yang diperkirakan. Trump saat itu mendesak agar suku bunga diturunkan secara drastis. Posisi itu akhirnya diisi oleh sekutu Trump, Stephen Miran, yang telah berulang kali menyerukan pemotongan suku bunga dengan cepat.
Perdagangan yang Dilarang
Dokumen yang baru dirilis menunjukkan perdagangan saham individual pada tahun 2024 yang dilarang untuk pejabat The Fed, termasuk saham Materialise NV, Southwest Airlines, Cava Group, Apple Inc., dan Caterpillar.
Beberapa transaksi ini juga melanggar aturan karena dilakukan pada "masa tenang" (blackout periods) di sekitar rapat kebijakan, dimana tidak ada transaksi yang diizinkan.
Sebuah catatan kaki terkait penjualan saham Materialise NV menyatakan bahwa aktivitas perdagangan tertentu dilakukan oleh suami Kugler tanpa sepengetahuannya, dan dia menegaskan bahwa suaminya tidak berniat melanggar aturan.
Kugler, yang ditunjuk oleh Presiden Joe Biden, menolak untuk berkomentar.
Pelanggaran Sebelumnya
Dalam laporan keuangan periode sebelumnya selama 2024, Kugler mengakui bahwa dia melanggar aturan investasi The Fed ketika suaminya membeli saham Apple dan Cava.
Kugler mengatakan suaminya melakukan pembelian itu tanpa sepengetahuannya. Saham-saham itu kemudian dijual dan Kugler dinyatakan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Powell memperkenalkan aturan perdagangan dan investasi yang lebih ketat untuk pembuat kebijakan pada tahun 2022. Ini terjadi setelah terungkapnya aktivitas perdagangan yang tidak biasa oleh beberapa pejabat tinggi selama tahun 2020.
Aturan baru ini meningkatkan persyaratan pengungkapan keuangan, antara lain, untuk mendukung kepercayaan publik.
Senator Elizabeth Warren merilis pernyataan pada hari Sabtu menyerukan undang-undang bipartisan untuk membuat The Fed lebih transparan dan akuntabel.