Menurut Jon McNeill, pasar mobil listrik di Amerika Serikat sudah mapan dan siap untuk berkembang tanpa bantuan subsidi dari pemerintah. McNeill dulunya adalah presiden penjualan dan layanan global di Tesla dan sekarang jadi anggota dewan di GM.
Dia berbicara ke CNBC dan mengatakan percaya diri bahwa meskipun ada kredit pajak untuk EV yang baru berakhir, industri ini akan tetap naik. Ini karena sekarang ada lebih banyak pilihan model dan harga mobil listrik yang lebih murah.
Dia kasih contoh Eropa. Ketika negara seperti Jerman mengurangi subsidi mereka beberapa tahun lalu, pasar EV ternyata tetap tumbuh. McNeill bilang AS mungkin akan mengalami hal yang sama. Pasar sudah terbentuk dan mungkin siap untuk tumbuh tanpa subsidi.
Di pasar Amerika, sekarang ada 65 model EV yang berbeda tersedia untuk konsumen. Jika digabung dengan mobil hybrid, satu dari empat mobil yang terjual di AS sekarang sudah menggunakan listrik.
Akhir dari kredit pajak memang bikin permintaan jadi naik banyak di kuartal itu, sehingga dealer sangat sibuk. Kenaikan penjualan ini tidak hanya untuk satu perusahaan. Tesla lihat kenaikan 7%, sementara GM lihat penjualan EV mereka jadi dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. McNeill lihat ini sebagai tanda bagus, apalagi karena banyak dari penjualan itu adalah untuk model yang harganya lebih murah.
Akhirnya Kredit Pajak EV Berakhir
Komentar McNeill ini muncul saat banyak tanggapan tentang berakhirnya kredit pajak EV. CEO Ford, Jim Farley, punya pendapat yang hampir berlawanan. Dia memperkirakan industri EV akan berkurang setengahnya.
Dia bilang EV akan tetap industri yang hidup, tapi akan jadi lebih kecil dari yang diperkirakan. Akhir insentif untuk konsumen sebesar $7,500 itu adalah ‘pengubah permainan’. Dia memproyeksikan penjualan EV akan turun tajam jadi hanya 5% dari industri, dari level sekarang sekitar 10-12%.
"Para pelanggan itu menyebalkan," kata Farley. "Pelanggan tidak tertarik dengan mobil listrik seharga $75,000. Mereka merasa mobil itu menarik, cepat, efisien, dan tidak perlu ke pom bensin. Tapi harganya mahal."
Mengisi Daya Rumah dengan Mobil
McNeill bilang satu alasan mengapa sektor EV akan terus tumbuh adalah karena kegunaannya yang semakin banyak, jauh lebih dari sekadar transportasi. Dia bahas tren baru dimana mobil bisa jadi sumber listrik untuk rumah. Kemampuan ‘dua arah’ ini memungkinkan EV mengembalikan energi ke jaringan listrik.
Dia kasih contoh pribadi, mobil Silverado EV-nya bisa menyalakan rumahnya selama dua minggu, jadi tidak perlu generator terpisah.
Farley setuju, bilang bahwa "elektrifikasi parsial lebih menarik bagi pelanggan dari yang kami kira… kami pikir solusi listrik sebagian seperti hybrid, plug-in, E-rev, Amerika akan (atau sudah) jatuh cinta dengan itu." Dia menambahkan ini terutama penting di negara bagian seperti Florida dan Texas.
McNeill menyebutkan bahwa perusahaan listrik di daerahnya menawarkan "diskon besar untuk tagihan listriknya" sebagai tukaran untuk akses ke hanya 20% kapasitas baterai mobilnya. Meskipun saat ini hanya sedikit EV yang punya fitur ini, dia percaya "kita akan melihat semakin banyak fitur seperti itu."
Kebijakan untuk mendukung integrasi ini lebih mungkin datang dari tingkat negara bagian, bukan pemerintah pusat. Karena AS punya lebih dari seribu jaringan listrik yang terdesentralisasi, ini lebih menjadi masalah negara bagian, dan negara bagian umumnya lebih progresif dalam membuat insentif untuk membantu perusahaan listrik menekan biaya.
Untuk artikel ini, Fortune menggunakan AI generatif untuk membantu membuat draf awal. Seorang editor memverifikasi keakuratan informasinya sebelum diterbitkan.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.