Manajer dana veteran yg pernah prediksi kenaikan saham Nvidia lakukan gerakan mengejutkan
Saham Nvidia (NVDA) naik selama lima hari berturut-turut minggu ini, tutup di rekor tertinggi $157.75 pada 27 Juni.
Kenaikan ini membuat perusahaan chip AI ini jadi perusahaan paling berharga lagi, dengan kapitalisasi pasar sekitar $3,85 triliun, mengalahkan Microsoft (MSFT) dan Apple (AAPL).
Sekitar tiga bulan lalu, beberapa investor pesimis pikir saham Nvidia mungkin sudah mentok saat turun tajam karena ketidakpastian makro dan kebijakan perdagangan. Tapi sahamnya naik 67% sejak terendah di awal April.
Nvidia terdampak keras saat AS perketat aturan ekspor chip canggih di April. Pemerintahan Trump bilang Nvidia butuh izin ekspor utk kirim prosesor H20 ke China. Chip H20 dirancang di bawah aturan pemerintahan Biden.
Perusahaan ini mencatat kerugian $4,5 miliar di kuartal April dan bilang bisa dapat tambahan pendapatan $2,5 miliar tanpa pembatasan.
CEO Nvidia, Jensen Huang, sering peringatkan bahwa kontrol ekspor bisa rugikan produsen chip AS bahkan ancam posisi AS sebagai pemimpin teknologi global.
“Kalau mau teknologi AS menang di dunia, menyerah 50% peneliti AI di dunia tidak masuk akal,” kata Huang baru-baru ini di CNBC.
Saham Nvidia naik 15% tahun ini.
Beberapa perkembangan dorong kenaikan Nvidia sejak terendah April. Saham mulai pulih setelah AS dan China setuju jeda sementara kenaikan tarif. Sentimen makin membaik saat pemerintahan Trump hapus aturan penyebaran AI era Biden, yg juga batasi ekspor chip AI canggih.
Di Mei, saham dapat dorongan lagi dari berita bahwa Nvidia akan suplai chip AI ke Humain, perusahaan teknologi baru di Arab Saudi.
Pada 28 Mei, Nvidia laporkan hasil kuartal pertama yg kuat. Laba disesuaikan 96 sen per saham dengan pendapatan $44,06 miliar, mengalahkan perkiraan Wall Street.
Perusahaan proyeksikan pendapatan $45 miliar untuk kuartal ini, sedikit di bawah perkiraan analis $45,9 miliar. Nvidia bilang angka itu bisa $8 miliar lebih tinggi tanpa pembatasan ekspor ke China.
Kenaikan minggu ini juga dibantu oleh tanda-tanda meredanya ketegangan dagang AS-China. Menteri Perdagangan Howard Lutnick bilang ke Bloomberg bahwa kesepakatan dagang dengan China sudah final dan ditandatangani.
Perjanjiannya menyebut China akan kirim logam tanah jarang ke AS sebagai ganti penghapusan "tindakan balasan." Tapi belum jelas apakah semikonduktor termasuk dalam kesepakatan, dan chip tetap jadi titik utama dalam negosiasi dagang.
Saat saham Nvidia naik, Chris Versace, manajer dana veteran Wall Street yg kelola portofolio TheStreet Pro, jual sebagian sahamnya selama kenaikan.
Pada 26 Juni, Versace kurangi sekitar 10% kepemilikan saham Nvidia di portofolio di harga $154,06. Keuntungannya lebih dari 100%.
Versace mulai karir di riset saham dan sekarang punya pengalaman lebih dari 30 tahun. Dia mulai beli saham Nvidia di Februari 2024. Dia pernah prediksi kenaikan Nvidia awal tahun ini dan beli lebih banyak saat turun.
"Kami tetap optimis dengan prospek kedua perusahaan, terutama setelah laporan pendapatan kuartalan dan peningkatan panduan dari Micron (MU)," tulis Versace di catatan TheStreet Pro, menambahkan dia masih berencana pegang saham Nvidia untuk "maksimalkan keuntungan terkait pengembangan AI dan pusat data."
Versace bilang penjualan ini mencerminkan sikapnya sebagai "investor disiplin," dan jika saham Nvidia terus naik sampai bobotnya kembali ke 4,5% portofolio, "kami akan pertimbangkan kunci keuntungan tambahan." Saat ini, Nvidia mencakup 4,19% portofolio.
Artikel ini pertama muncul di TheStreet pada 28 Juni 2025.