Mencantumkan lowongan kerja di New York City itu biasa aja. Tapi menawarkan gaji $55.000 tanpa tunjangan untuk pekerjaan yang kedengerannya kayak tiga pekerjaan disatuin—dan jam kerjanya lebih panjang dari jam kerja biasa, itu lain cerita.
Itulah yang bikin orang-orang pada marah waktu Recho Omondi, pembawa acara podcast fashion terkenal “The Cutting Room Floor,” bagikan TikTok (yang sekarang udah dihapus) yang bilang dia lagi nyari “koordinator studio” penuh waktu yang harus kerja di kantor di New York.
Di videonya, Omondi jelasin kalau ini pekerjaan di kota New York, dengan tugas mulai dari ngatur studio, nangani bookingan, sampe “sedikit jadi asisten pribadi.” Dia tekankan dia ga suka pelamar yang ga bisa ikutin instruksi dan bilang ini kesempatan bagus buat orang yang siap kerja keras. Jam kerjanya Senin sampai Jumat, jam 9 pagi sampai 6:30 sore. Gajinya? $55,000—sebelum pajak. Tunjangan? Tidak ada. Mulai kerja? Langsung.
Reaksinya, singkatnya, keras banget.
Banyak yang bilang ini bukan cuma tawaran gaji rendah—tapi secara ekonomi ga memungkinkan untuk di kota itu. “$55K di New York City tanpa tunjangan itu pelanggaran dan eksploitasi. Selamat tinggal,” komentar satu orang. Yang lain nanya, “Kenapa dia bicara kayak lagi ngasih kita semua bantuan?”
Komentarnya makin pedes. “Ini seharusnya posisi $80K,” tulis seseorang. Yang lain, yang mengaku dulu kerja di HR, bilang ini ada tanda-tanda bahaya. Lalu ada juga yang ga percaya sama hitungan gajinya, bilang tahun 2013 aja mereka dah dapet segitu.
Untuk nunjukkin inti masalahnya, satu orang di Reddit bikin anggaran buat orang yang ambil kerjaan ini—dengan asumsi sewa kamar $900/bulan dengan tinggal jauh dan punya temen sekamar, jarang jalan-jalan, dan hidup sangat hemat. Tapi bahkan dengan hemat-hemat begitu, uang yang bisa dipakai cuma sisa $201 per bulan—itu pun tanpa ada keadaan darurat atau biaya lain.
Yang lain becanda, “$900 buat sewa? Gua harap kecoaknya juga bayar.” Yang lain nambahin, “Sebagai orang yang bayar sew $900—mereka iya.”
Struktur pekerjaannya sendiri jugak dikritik. “Koordinator studio plus admin plus asisten pribadi? 40+ jam seminggu buat $55K dan ga ada tunjangan?? Gila.”
Yang bikin ini lebih parah adalah podcastnya sendiri cukup terkenal. “The Cutting Room Floor” sering ngundang nama-nama besar di fashion. Jadi, nawarin gaji di bawah standar hidup untuk pekerjaan yang berat banget kedengerannya bukan cuma tidak peka—tapi kayak memanfaatkan.
“55K di tahun 2025 itu di bawah garis kemiskinan di NYC. Dia berani banget!!” kata satu komentar. Dan walaupun Omondi bilang ini untuk orang yang mau berkembang, argumennya ga mempan. Intinya, kalau ga bisa bayar gaji yang layak, ya jangan punya karyawan.
Soal sewa, menurut RentCafe, biaya hidup di New York City itu 74% lebih tinggi dari rata-rata nasional, dan perumahan saja 218% lebih mahal. Belanja, kesehatan, dan transportasi juga lebih mahal. Jadi gaji $55K itu ga akan cukup kecuali kalau nebeng sewa kamar, ga makan siang, dan mungkin teleportasi ke kantor.
Omondi mungkin udah hapus videonya, tapi tangkapan layarnya masih tersebar—dan perdebatan tentang menggaji kreatif junior dengan rendah di salah satu kota termahal di dunia juga terus berlanjut.
Seperti kata satu TikToker: “Lo butuh lebih dari semangat kerja keras untuk bertahan di pekerjaan itu. Lo butuh kontrol sewa, kerja sampingan, dan mesin waktu buat balik ke tahun 2011.”