Lavazza Pertimbangkan Merger dengan Sesama Raksasa Kopi Dallmayr

Lavazza Pertimbangkan Gabung dengan Grup Kopi Dallmayr

Lavazza dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan grup kopi keluarga lain, yaitu Dallmayr. Menurut koran Italia Corriere della Sera, Lavazza sedang mengeksplorasi kesepakatan di mana pemiliknya akan mempertahankan saham mayoritas di bisnis gabungan tersebut.

Lavazza juga telah mempekerjakan Goldman Sachs untuk memberi nasihat tentang pembicaraan ini. Just Drinks sudah menghubungi Lavazza dan Dallmayr untuk meminta komentar.

Lavazza, yang berbasis di Turin dan dimiliki keluarga Lavazza, menjual kopi dengan mereknya sendiri serta label seperti Carte Noire. Perusahaan ini memiliki lebih dari 5.500 karyawan dan delapan pabrik di lima negara.

Pada tahun 2024, Lavazza mencatat pendapatan €3,35 miliar ($3,38 miliar), naik 9,1% dari tahun sebelumnya. EBIT-nya mencapai €130 juta, dibandingkan €97 juta di tahun sebelumnya. Laba bersih tumbuh 20,6% menjadi €82 juta.

Saat melaporkan hasil keuangan 2024 pada April lalu, Lavazza menyebut tahun itu ditandai dengan kenaikan tajam harga kopi, yang menyebabkan penurunan volume penjualan. Harga arabika dan robusta melonjak lebih dari 70%. CEO Antonio Baravalle mengatakan situasi tahun 2025 masih sangat rumit, dengan kenaikan harga bahan baku dan masalah tarif di AS.

Dallmayr memasarkan kopi dengan merek seperti Prodomo, Capsa, dan Crema d’Oro. Perusahaan ini menjual produknya ke ritel dan layanan makanan, termasuk toko besar di Jerman seperti Rewe. Grup ini memiliki 4.800 karyawan dan pendapatan €1,2 miliar pada 2024.

Tahun lalu, Lavazza juga membuat kesepakatan untuk membeli kendali atas operator mesin penjual otomatis IVS Group.

Informasi di situs ini disediakan untuk tujuan umum saja dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat profesional. Harap konsultasikan dengan ahli sebelum mengambil keputusan berdasarkan konten ini.

MEMBACA  Pembaruan X Bongkar Pengaruh MAGA yang Ternyata Beroperasi dari Luar Negeri