Landsea Homes Corporation (LSEA): Teori Kasus Bullish

Versi Bahasa Indonesia (Level B1 dengan Beberapa Kesalahan/Typo):

Kami menemukan thesis bullish tentang Landsea Homes Corporation (LSEA) oleh @InvestSpecial di X (Twitter). Artikel ini akan merangkum argumen para bulls tentang LSEA. Saham LSEA diperdagangkan di harga $11.28 per 27 Mei. Trailing P/E dan forward P/E LSEA adalah 43.38 dan 15.46 menurut Yahoo Finance.

LSEA adalah pengembang rumah regional di Dallas, Texas, yang berkembang cepat. Sahamnya sekarang didiskon 50% dari tangible book value (TBV), meski pertumbuhannya kuat. Perusahaan ini beroperasi di pasar yang permintaannya tinggi, seperti California, New York, Florida, dan baru-baru ini Boston, dengan portofolio beragam dari rumah suburban hingga proyek besar.

Mill Road Capital, activist fund kecil yang memegang 6.5% saham, mendorong manajemen LSEA untuk pertimbangkan opsi lain, termasuk penjualan perusahaan. Mereka juga menominasikan tiga direktur jelang AGM mendatang, tanda strategi yang lebih agresif.

Menurut mereka, LSEA terbatas oleh leverage tinggi dan kapitalisasi pasar $260 juta, sehingga penjualan bisa jadi solusi untuk unlock value. Mereka memperkirakan valuasi bisa capai 1x TBV, artinya potensi kenaikan 100%. Tapi, walau leverage LSEA tertinggi dibanding kompetitor, mereka juga yang tumbuh paling cepat.

Pengiriman rumah naik 60% (year-over-year) di Q4 2023, dengan penjualan bulanan naik 23%, dan diprediksi tumbuh 15% lagi di 2025. Fundamental ini menunjukkan LSEA layak valuasi 0.7x TBV (premium 30-40%), bukan 1x TBV seperti usulan activists. Jadi, walau penjualan bisa unlock value, ekspektasi activist mungkin terlalu tinggi.

Sebelumnya, kami pernah bahas LSEA di April 2025, merangkum thesis bullish dari InvestSpecial di Twitter. Penulis sorot pertumbuhan LSEA yang kuat, dengan kenaikan 60% pengiriman rumah dan ekspansi ke pasar seperti Silicon Valley dan Florida. Sahamnya sudah naik 90.21% sejak itu.

MEMBACA  Fakta-fakta 'Geng Tai' yang Dituduh Terlibat dalam Kasus Penindasan di SMA Binus Serpong

LSEA tidak ada di daftar 30 Most Popular Stocks Among Hedge Funds. Menurut data kami, 16 hedge fund pegang LSEA di akhir Q1, turun dari 23 di kuartal sebelumnya. Kami akui risiko dan potensi LSEA, tapi lebih yakin beberapa saham AI bisa beri return lebih tinggi dalam waktu lebih singkat.

Jika cari saham AI yang lebih menjanjikan dari LSEA tapi trading di bawah 5x earnings, baca laporan kami tentang cheapest AI stock.

BACA SELANJUTNYA: 8 Best Wide Moat Stocks to Buy Now dan 30 Most Important AI Stocks According to BlackRock.

Disclosure: None. Artikel ini pertama kali terbit di Insider Monkey.

(Note: Typo/kesalahan sengaja dibatasi sesuai permintaan, seperti "pertimbangkan" tanpa "me-" dan kapitalisasi tidak konsisten di beberapa istilah.)