Oleh Philip Blenkinsop
BRUSSELS (Reuters) – Komisi Eropa mengusulkan pada hari Selasa untuk memotong kuota impor baja bebas bea hampir setengah dan bea 50% untuk kiriman yang berlebihan. Tujuannya untuk melestarikan industri baja yang sehat di Uni Eropa.
Karena impor dan tarif AS yang naik, produsen baja UE saat ini hanya beroperasi di 67% kapasitas. Langkah baru ini, seperti yang dilaporkan Reuters minggu lalu, dirancang untuk meningkatkan angka itu jadi 80%.
Saat ini, baja UE dilindungi oleh aturan yang membatasi impor 26 jenis baja, dengan tarif 25% jika melebihi batas. Tapi, impor tetap naik setiap tahun meskipun permintaan turun. Menurut aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), aturan ini harus berakhir pada pertengahan 2026.
PRODUSEN BAJA UE SENANG, INGGRIS KHAWATIR
Komisi sekarang usulkan volume impor bebas bea sebesar 18,3 juta ton per tahun, turun 47% dari kuota 2024. Bea untuk barang di luar kuota juga naik dua kali lipat jadi 50%, seperti di Kanada dan AS.
Komisi bilang volume kuota akan disamakan dengan impor dari tahun 2013, saat mereka katakan kelebihan produksi dimulai. Langkah ini, yang butuh persetujuan dari pemerintah UE dan Parlemen Eropa, juga akan mewajibkan importir menunjukkan bukti asal baja mereka.
Axel Eggert, direktur utama asosiasi baja Eropa Eurofer, bilang langkah ini akan turunkan impor ke pangsa pasar 15%. Ini adalah langkah penting yang dicari industri dan bisa selamatkan ratusan ribu pekerjaan.
UE juga perlu bernegosiasi dengan mitra WTO, yang hasilnya bisa berupa alokasi bebas bea. Hanya negara-negara Kawasan Ekonomi Eropa seperti Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia yang akan dibebaskan.
Inggris, eksportir baja terbesar kedelapan ke UE, bilang mereka mendesak Brussels untuk klarifikasi mendesak. "Sangat penting kita lindungi arus perdagangan antara Inggris dan UE. Kami akan bekerja dengan sekutu terdekat kami untuk mengatasi tantangan global, bukan menambah masalah industri kami," kata Menteri Industri Chris McDonald dalam pernyataan.
Direktur Jenderal UK Steel Gareth Stace bilang ke Times Radio dampaknya akan sangat buruk.
Eksportir baja teratas ke UE pada tahun 2024 adalah Turki, India, Korea Selatan, Vietnam, Cina, Taiwan, dan Ukraina.
Sistem baru ini bisa bantu amankan kesepakatan dengan AS untuk ganti tarif 50% AS dengan sistem kuota, seperti diuraikan dalam kesepakatan AS-UE akhir Juli.
UE berharap mitra-mitra sepaham akan bekerja sama untuk mengatasi kelebihan produksi, yang bisa melibatkan memisahkan produksi mereka masing-masing dari Cina khususnya.
(Pelaporan oleh Philip Blenkinsop, tambahan pelaporan oleh Catarina Demony di London; disunting oleh Emelia Sithole-Matarise)