Pemerintah AS Masih Tutup, Sudah 40 Hari
Pemerintah Amerika Serikat masih tutup sampai hari Minggu, ini udah hari ke-40. Para senator tetap rapat di akhir pekan buat cari cara agar pemerintah bisa buka lagi. Keadaan ini bikin banyak penerbangan terganggu, bantuan makanan buat jutaan warga Amerika terancam, dan pegawai pemerintah gak digaji.
Di Senat, masih belum keliatan ada kemajuan yang berarti. Pemimpin Partai Republik berusaha agar pemerintah bisa buka sementara, sambil cari dana buat beberapa departemen. Tapi, dukungan dari Partai Demokrat untuk rencana ini masih belum pasti.
Pemimpin Demokrat malah ingin memperpanjang subsidi untuk asuransi kesehatan yang murah. Partai Republik nolak tawaran itu. Tapi, ada sekelompok kecil Demokrat yang kasih usul: hentikan penutupan pemerintah asal nanti ada pemungutan suara untuk subsidi "Obamacare" itu.
Kalo subsidi ini berhenti, harga premi asuransi buat yang ikut program ini bisa naik lebih dari dua kali lipat tahun depan.
Presiden Donald Trump terlihat gak mau berkompromi. Dia minta Parti Republik untuk menghapus aturan filibuster di Senat supaya bisa menang tanpa dukungan Demokrat.
Sementara itu, para senator moderat masih terus berunding. Mereka coba cari kesepakatan untuk membayar bantuan makanan dan program veteran, dan danai yang lain sampai Desember atau Januari. Tapi kesepakatan ini cuma akan dilakukan kalo ada janji untuk ada pemungutan suara tentang subsidi kesehatan.
Masih belum jelas apa cukup banyak Demokrat yang dukung rencana ini. Bahkan kalo ada kesepakatan, Trump kelihatannya gak akan dukung perpanjangan subsidi kesehatan.
Partai Republik cuma butuh lima suara lagi untuk setuju danai pemerintah. Sekelompok Demokrat yang ikut bicara ini jumlahnya antara 10 sampai 12 orang.
Beberapa Republikan setuju untuk perpanjang kredit pajak dari masa COVID-19, soalnya premi bisa melonjak buat jutaan orang. Tapi mereka pengen ada batasan baru untuk yang bisa terima subsidi ini.
Trump pengen Partai Republik cepat selesaikan masalah ini dan hapus filibuster. Tapi banyak dari mereka yang nolak usul Trump itu.
Pemimpin Senat dari Partai Republik, John Thune, sedang pertimbangkan paket dua parti yang mirip sama usul para moderat Demokrat. Paket ini akan gantikan undang-undang yang udah ditolak Demokrat berkali-kali.
Kalo Thune lanjut, mungkin dalam beberapa hari ke depan ada uji suara untuk undang-undang baru. Saat itulah Demokrat harus pilih: tetap berjuang untuk subsidi kesehatan sambil pemerintah tetap tutup, atau setuju buka pemerintah dan berharap Partai Republik menepati janji untuk ada pemungutan suara tentang kesehatan.
Pemimpin Demokrat di Senat, Chuck Schumer, bilang Partai Republik harus terima perpanjangan subsidi selama satu tahun dulu sebelum bahas masa depan kredit pajak itu.