Nvidia saat ini adalah perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Perusahaan semikonduktor ini masih punya banyak potensi untuk berkembang, apalagi dengan investasi besar di infrastruktur AI dalam lima tahun ke depan.
Nvidia juga punya faktor pendukung lain yang bisa bantu pertumbuhan mereka dan mencapai nilai pasar $6 triliun di masa depan.
10 saham yang lebih bagus dari Nvidia ›
Nvidia (NASDAQ: NVDA) adalah perusahaan paling berharga sedunia saat ini, dengan kapitalisasi pasar $3,4 triliun. Mereka capai ini berkat kenaikan harga saham lebih dari 1.500% dalam lima tahun terakhir.
Investor mungkin bertanya-tanya apakah Nvidia bisa terus naik dalam lima tahun depan. Tapi jangan kaget kalo sahamnya bisa capai $6 triliun pada akhir dekade ini. Mari kita lihat faktor-faktornya.
Permintaan tinggi untuk chip AI Nvidia adalah alasan utama lonjakan sahamnya. Meskipun ada kendala ekspor ke China, Nvidia tetap dapat penghasilan besar dari bisnis chip AI-nya.
Ini terlihat dari hasil kuartal pertama tahun fiskal 2026. Pendapatannya naik 69% jadi $44,1 miliar, meskipun kehilangan $2,5 miliar karena larangan jual ke China. Nvidia juga harus menurunkan nilai chip yang seharusnya untuk pasar China sebesar $4,5 miliar.
Bahkan, pendapatan kuartal kedua bisa turun $8 miliar karena masalah China. Tapi, Nvidia masih prediksi pendapatan naik 50% dan laba naik 44%.
CEO Jensen Huang bilang pasar China yang bernilai $50 miliar sekarang tertutup untuk perusahaan AS seperti Nvidia. Tapi, analis malah naikkan perkiraan pendapatan.
Nvidia masih punya peluang besar di luar China. Mereka masuk pasar baru seperti Arab Saudi untuk bangun pabrik AI dengan GPU canggih dalam lima tahun ke depan. Proyek besar seperti Stargate juga bisa bantu ganti rugi kehilangan pasar China.
McKinsey & Company prediksi data center AI butuh investasi $5,2 triliun sampai 2030. Jadi, masalah China tidak akan terlalu pengaruhi Nvidia karena peluang di pasar AI masih sangat besar.
Nvidia juga masih dominan di pasar chip AI. Pendapatan data center mereka naik 73% jadi $39 miliar, jauh lebih tinggi daripada Broadcom dan AMD.
Pertumbuhan Nvidia lebih tinggi dari AMD (57%) dan hampir sama dengan Broadcom (77%), padahal basis pendapatannya lebih besar. Ini bukti chip AI Nvidia sangat populer, apalagi prosesor Blackwell sudah sukses di pasar.
Nvidia tidak hanya jual hardware AI. Mereka juga tawarkan model untuk latih AI dan aplikasi perusahaan yang bisa tingkatkan efisiensi LLM. Solusi mereka dipakai di banyak industri seperti cybersecurity dan restoran.
Semua ini menunjukkan prospek jangka panjang Nvidia tidak tergantung pada China. Masih banyak ruang untuk tumbuh di pasar chip AI, apalagi dengan diversifikasi ke aplikasi perusahaan dan otomotif.
Saat ini, Nvidia diperdagangkan di 23 kali penjualan. Ini tiga kali lebih tinggi dari rata-rata sektor teknologi AS, tapi posisi dominannya di pasar AI bisa bikin valuasi ini masuk akal.
Perkiraannya, pendapatan Nvidia bisa capai $292 miliar dalam tiga tahun. Jika valuasinya tetap, mereka bisa capai $6 triliun dengan mudah.
Bahkan jika pertumbuhan melambat jadi 15% per tahun setelah 2028, pendapatan tahunan bisa capai $386 miliar dalam lima tahun. Dengan multiple 15 kali penjualan, valuasi $6 triliun masih mungkin tercapai pada 2030.
Jadi, investor masih bisa pertimbangkan beli saham Nvidia untuk pertumbuhan jangka panjang.
Sebelum beli saham Nvidia, ingat ini:
Tim analis Motley Fool Stock Advisor baru saja pilih 10 saham terbaik untuk dibeli sekarang… dan Nvidia tidak masuk daftar. 10 saham ini bisa beri keuntungan besar di masa depan.
Contohnya, Netflix masuk daftar pada 17 Desember 2004. Kalau invest $1.000 saat itu, sekarang bisa jadi $669.517!* Atau Nvidia sendiri pada 15 April 2005. Invest $1.000 waktu itu bisa jadi $868.615!*
Rata-rata return Stock Advisor adalah 792% — jauh lebih tinggi dari S&P 500 yang hanya 171%. Jangan lewatkan daftar terbaru dengan gabung Stock Advisor.
*Return Stock Advisor per 2 Juni 2025
Harsh Chauhan tidak memegang saham yang disebut. The Motley Fool memegang saham AMD dan Nvidia. The Motley Fool merekomendasikan Broadcom. Baca kebijakan disclosure.
Prediksi: Saham AI Ini Bisa Capai Valuasi $6 Triliun pada 2030 awalnya diterbitkan oleh The Motley Fool