Membangun tabungan pensiun itu sangat penting supaya kamu punya uang untuk hidup nyaman ketika sudah berenti kerja. Tapi, kita juga harus pastikan uang itu cukup sampai tua nanti. Salah satu hal yang bisa bikin uang tidak cukup adalah inflasi.
Inflasi bisa bikin harga-harga naik banyak sekali dari waktu ke waktu. Berita bagusnya, manfaat Jaminan Sosial dilindungi dari inflasi karena ada cost-of-living adjustments setiap tahun.
Tapi, kita juga perlu bantu tabungan pensiun kita supaya bisa ngalahin inflasi. Kalau kamu khawatir inflasi bakal nurunin nilai tabungan kamu, ini ada beberapa jenis investasi yang bisa dipertimbangkan.
Kamu pasti sering dengar kalau saham – terutama saham pertumbuhan – itu investasi yang berisiko karena harganya bisa naik turun dengan drastis. Itu benar sekali.
Sebagai pensiunan, tidak baik kalau kebanyakan investasi kamu di saham pertumbuhan. Tapi, mungkin bagus untuk taruh sebagian kecil di saham pertumbuhan supaya nilai portofolio kamu terus naik dari tahun ke tahun.
Kalau kamu mau lakukan ini, pastikan untuk diversifikasi. Jangan cuma beli saham pertumbuhan di sektor pasar yang sama. Dan juga, simpan cukup uang tunai sebagai perlindungan dari naik turunnya pasar. Dengan begini, kamu tidak harus jual aset saat harganya turun hanya untuk biaya hidup.
Walaupun semua saham ada risikonya, saham dividen biasanya sedikit kurang berisiko daripada saham pertumbuhan. Kenapa? Karena perusahaan yang bayar dividen tidak selalu mengejar pertumbuhan yang cepat. Dan pendapatan tambahan di portofolio kamu bisa jadi perlindungan dari inflasi dan juga dari naik turunnya pasar.
Kalau kamu tidak tau mau pilih saham dividen yang mana, kamu bisa beli ETF dividen saja. Ini bisa beri diversifikasi yang lebih baik. Atau, carilah perusahaan yang sudah konsisten bayar dividen (atau bahkan naikin dividennya) selama bertahun-tahun.
Harga properti biasanya naik seiring waktu. Dan harganya juga tidak selalu naik turun sesuai dengan pasar saham. Ini bikin real estate jadi investasi lain yang bagus untuk melawan inflasi di portofolio pensiun kamu.
Ini tidak berarti kamu harus beli properti sewaan. Mungkin kamu tidak mau repot urus perawatannya. Dan dengan properti fisik, ada risiko harus bayar perbaikan yang mahal atau urus pengeluaran lain.
Sebagai pensiunan, mungkin lebih baik lihat real estate investment trusts (REIT). Hal bagus tentang REIT adalah mereka diharuskan bayar minimal 90% dari pendapatan kena pajak ke pemegang saham sebagai dividen. Artinya, kamu bisa dapat pendapatan tetap tanpa harus kerja keras, cuma perlu pantau portofolio kamu.
Wajar kalau kamu mau investasi dengan cara yang agak konservatif saat pensiun – apalagi jika kamu sudah senang dengan jumlah tabungan awal kamu. Tapi, kalau kamu tidak investasi dengan pintar, daya beli tabungan kamu bisa turun bertahun-tahun, terutama jika ada inflasi yang tinggi seperti yang terjadi beberapa tahun setelah pandemi.
Saran yang lebih baik? Atur strategi supaya kamu bisa lebih cepat dari inflasi dan hindari kehilangan daya beli.
Kamu masih bisa simpan sebagian aset di tempat yang lebih aman seperti uang tunai dan obligasi. Tapi pilihan investasi di atas bisa bikin portofolio kamu terus tumbuh bahkan saat kamu ambil uangnya, sehingga kamu bisa nikmati masa pensiun yang menyenangkan dan hindari stres keuangan.