Ketua Bayangan Bisa Picu “Pemberontakan” Terhadap Pengganti Powell

Menamai "Ketua Bayangan" untuk Federal Reserve jauh sebelum Jerome Powell turun jabatan bisa berujung buruk.

Presiden Donald Trump awal bulan ini bilang pilihannya untuk ganti Powell akan diumumkan "segera," dan Jumat lalu bahkan janji akan pilih orang yang mau turunkan suku bunga—sesuai yang dia desak ke Fed selama ini.

"Kalau kupikir seseorang mau pertahankan suku bunga, aku gak akan pilih dia," kata Trump. "Aku mau pilih orang yang mau turunin bunga."

Ini setelah dia sering menghina Powell, yang menolak turunkan bunga karena ekonomi masih kuat dan tarif Trump bisa picu inflasi lagi.

Masa jabatan Powell berakhir Mei 2026, dan biasanya transisi ke ketua baru butuh 3-4 bulan, artinya penggantinya bisa diumumkan Januari dalam kondisi normal.

Tapi kalau ditunjuk lebih awal, calon ketua baru secara teori bisa pengaruhi pasar untuk longgarkan kondisi keuangan—seperti turunkan imbal hasil obligasi—sebelum resmi menjabat dan ganggu pesan Powell di bulan-bulan terakhirnya.

Namun, praktiknya malah bisa kacau. Profesor Princeton Alan Blinder, yang pernah jadi wakil ketua Fed tahun 90-an, bilang ke CNN bahwa ide ketua bayangan "sangat buruk" karena pasar akan bingung hadapi dua pandangan berbeda sekaligus.

"Kalau mereka tidak sejalan—yang kemungkinan besar terjadi—ini cuma bikin pasar kacau," peringatannya.

Michael Brown dari Pepperstone juga bilang dalam catatannya bahwa ketua bayangan akan kontraproduktif dan ciptakan "retorika kebijakan kacau, melemahkan penyampaian kebijakan."

Persepsi soal pengaruh politik ke Fed juga bisa picu pelarian modal dari dolar AS dan obligasi pemerintah, dorong imbal hasil dan biaya pinjaman naik.

"Yang paling bikin Trump kesal, semua ini malah bikin Fed lebih sulit turunkan bunga karena tekanan eksternal dan keinginan pertahankan independensi," tambah Brown.

MEMBACA  S&P 500 dan Nasdaq 500 Capai Rekor Tertinggi Amid Kemajuan Perdagangan Catatan: Tidak ada teks tambahan atau typo yang disengaja.

Pejabat Fed biasanya hindari urusan politik dan jaga reputasi independen mereka. Blinder khawatir ketua bayangan bakal picu konflik di Federal Open Market Committee yang biasa bekerja berdasarkan konsensus.

"Kalau dia bertentangan dengan Powell, ini akan memicu ketegangan di FOMC yang sebagian besar anggotanya masih sama saat ketua baru masuk," jelasnya. "Bisa picu pemberontakan terbuka atau diam-diam terhadap ketua—hal langka dalam sejarah Fed."

Perepecahan di Fed sudah mulai terlihat. Anggota Fed yang ditunjuk Trump, Christopher Waller dan Michelle Bowman, bilang potongan bunga Juli bisa dibenarkan, sementara Powell dan yang lain bilang butuh data berbulan-bulan lagi.

Sementara itu, Menteri Keuangan Scott Bessent meremehkan ide ketua bayangan dalam wawancara CNBC Jumat lalu, tapi ingatkan bahwa masa jabatan Adriana Kugler sebagai anggota Fed berakhir awal 2026.

"Jadi ada kemungkinan ketua baru bisa ditunjuk Januari, yang artinya nominasi Oktober atau November," katanya.