Kesepakatan Tarif Trump pada 9 Juli Picu Kecemasan Pasar, Kata Analis Terkemuka

Hitungan mundur untuk pembekuan tarif Hari Pembebasan selama 90 hari akan berakhir minggu depan, dan pemerintahan Presiden Donald Trump jauh dari tujuan “90 kesepakatan dalam 90 hari”.

Batas waktu yang ditetapkan Trump sendiri pada 9 Juli ini mengikuti pidatonya di April tentang tarif timbal balik, yang bikin panik global dan menyebabkan nilai S&P turun $5 triliun dalam dua hari. Jelang batas waktu, pemerintahan Trump umumkan perjanjian dagang baru dengan China, Inggris, Vietnam, dan Indonesia—tapi detailnya masih minim, dan belum ada kabar kesepakatan lain, bikin konsumen dan investor AS bingung.

Investor sudah terbiasa dengan “TACO“, di mana pasar jatuh saat Trump umumkan tarif tinggi tapi naik lagi saat dia tunda. Tapi ahli bilang pola ini gak bakal bertahan selamanya.

“Waktu mepet buat bikin kerangka kesepakatan,” kata Dan Ives dari Wedbush Securities ke Fortune. “Meski pasar cuek, buat bisnis yang jalan tiap hari, banyak ketidakpastian dan kekhawatiran. Ini minggu penting dan beberapa bulan ke depan buat tarif.”

Ekonom prediksi tarif sekarang bakal naikin harga barang konsumen musim panas ini—bisa tambah mahal setelah 9 Juli. Pantheon Macroeconomics tulis dalam catatan bahwa ada risiko kenaikan tarif sementara jelang batas waktu. Jika diberlakukan, harga konsumen bisa naik dari 1% ke 1,5%.

Tapi ahli ragu Trump bakal pertahankan tarif timbal balik, karena sebelumnya dia turunin tarif saat negosiasi lanjut. Trump dan China sepakati kesepakatan rare earth di Juni, setelah dia sempat kenakan tarif 125% untuk impor China di April.

“Tapi kami perkirakan kenaikan tarif bakal singkat. Negara lain bakal respons keras; mereka lihat Trump menyerah pada tekanan China di Mei,” tulis ekonom Pantheon. “Kondisi ekonomi yang lebih lemah dan penurunan rating presiden sejak April juga tunjukkan kemungkinan tarif bakal turun lagi.”

MEMBACA  IQVIA CFO Ron Bruehlman Akan Berbicara di Konferensi Kesehatan Global UBS pada 13 November 2024 oleh Investing.com

Beberapa ahli bahkan perkirakan gak ada banyak perubahan, karena perjanjian dengan mitra dagang utama masih perlu diperbaiki.

“Sejauh ini cuma ada sedikit kesepakatan yang detailnya kurang jelas,” kata Paul Donovan dari UBS. “Kesepakatan dengan China cuma sebagian dari de-eskalasi. Kesepakatan dengan Inggris baru sebagian diterapkan dengan banyak perdebatan. Batas waktu mungkin cuma jadi titik buat perpanjangan atau lanjutan negosiasi.”

Kredibilitas Trump dipertanyakan

Pasar udah terbiasa lihat Trump mundur dari ancaman tarif ekstrem. Sekarang, ahli bilang langkah Trump selanjutnya bakal pengaruhi mentalitas negara-negara yang lagi negosiasi dengan AS.

“Trump pasti gak mau dibilang takut karena bakal rusak kredibilitasnya buat negosiasi selanjutnya,” kata Thierry Wizman dari Macquarie Group. “Fokusnya selalu buat tunjukkin dia bisa putus hubungan.”

Wizman tetap perkirakan bakal ada kesepakatan yang diumumin dan dipamerin pemerintahan.

“Trump bisa bilang ‘Kami ada kesepakatan’, tapi cakupannya sempit. Mereka bakal pisahin hal-hal yang udah disetujui dan bilang itu kesepakatan, kayak dengan China,” kata Wizman. “Banyak cara buat bikin ini berhasil, dan banyak juga cara buat memutarbalikannya.”

Ahli bilang negosiasi bakal lanjut setelah 9 Juli dengan banyak mitra dagang utama kayak EU.

“Batas waktu mungkin gak bakal ubah banyak—status quo bakal tetap sambil negosiasi lanjut tergantung pentingnya hubungan bilateral,” tulis Donovan dari UBS. “Ketidakpastian bakal terus ada. Kalau ada upaya eskalasi, investor mungkin cuma angkat bahu dan nunggu Trump mundur.”

Dagang dengan China

China masih jadi 37,6% impor AS tahun ini, naik 0,1% dari 2024.

Tapi Wizman bilang kesepakatan dagang mendatang mungkin bakal cegah China gerakin modal di rantai pasok negara lain. Ini bisa jadi fokus di perjanjian dengan Jepang, Korea Selatan, dan EU.

MEMBACA  AA dalam pembicaraan untuk memilih Citigroup daripada Barclays

“Kalau bisa bikin negara-negara ini tergantung sama dagang bilateral dengan AS dan kurang sama China, artinya kamu sudah kunci mereka di orbit AS selamanya,” kata Wizman.