Kepala investasi ProCap BTC, Jeff Park, bilang kalo prinsip investasi nilai yang dibuat terkenal sama ekonom Amerika Benjamin Graham udah nggak berlaku lagi di dunia sekarang.
“Kalo kamu masih investasi kayak Benjamin Graham di tahun 2025, artinya kamu udah kalah,” kata Park Selasa lalu di X. “‘The Intelligent Investor’ udah mati.”
Prinsip investasi cerdas udah nggak berlaku karena dasar-dasarnya udah “tergerus,” kata Park di sebuah postingan blog yang nerangin pandangannya lebih jauh.
Jangan Sampai Ketinggalan:
Menurut Park, dasar dari prinsip investasi cerdas adalah ide-ide pasar bebas seperti pengendalian fiskal, liberalisasi keuangan, nilai tukar yang stabil, deregulasi, dan privatisasi yang ada di Washington Consensus. Tapi dia bilang kalo Washington Consensus sekarang udah digantikan sama Beijing Consensus.
Park nyebutin peluncuran Main Street Lending Program sebagai salah satu momen penting yang nunjukin perubahan ini. The Federal Reserve meluncurkan program ini biar usaha kecil dan menengah bisa dapet kredit selama pandemi COVID. Dia bilang program ini udah melewati mandat netral The Fed dan masuk ke wilayah kebijakan fiskal.
Momen penting lain yang dicontohin Park adalah ketika sekelompok negara, termasuk AS, nyita aset cadangan Rusia di tahun 2022 sebagai tanggapan atas invasi negara itu ke Ukraina.
Yang Lagi Trend: Dari Chipotle sampai Red Bull, Brand-Brand Top Udah Mulai Pakai Kayu Alternatif Bebas Pohon dari Modern Mill — Begini Cara Kamu Bisa Investasi Juga
Perkembangan ini nunjukin perubahan yang jelas, kata Park. Dia bilang dalam paradigma baru ini, pasar dibentuk oleh kebijakan politik dan aliran lintas batas, bukan sama prinsip pasar bebas tradisional.
Park bilang bahwa sekarang ini adalah “era Investor Ideologis.” Di era ini, nilai nggak diukur dari suku bunga bebas risiko, biaya modal rata-rata tertimbang, arus kas yang didiskon, dan penetapan harga aset modal, katanya.
Menurut Park, “penggerak utama nilai” di era ini adalah geopolitik, kecerdasan buatan (AI), dan budaya.
Dia bilang kecerdasan buatan akan nentuin gimana “masyarakat diatur dan kekuasaan didistribusikan,” sambil nyontohin pandangan Karl Marx tentang cara alat produksi membentuk kehidupan.
Lihat Juga: ‘Scroll Dapat UBI’ — Perusahaan software dengan pertumbuhan tercepat #1 milik Deloitte ngasih pengguna kesempatan untuk hasilkan uang dari ponsel mereka. Kamu bisa investasi hari ini dengan harga cuma $0.30 per saham.
Cerita Berlanjut
Dia juga nandain bahwa positioning budaya sekarang sangat mempengaruhi hasil pasar, sambil nyontohin kenaikan saham American Eagle (NYSE: AEO) setelah iklan celana jeans mereka yang menampilkan aktris Sydney Sweeney dan menimbulkan pro kontra.
“Investor Ideologis nggak ninggalin analisis, tapi mengubah orientasinya,” katanya. “Daripada nanggepin geopolitik, teknologi, atau budaya sebagai ‘eksternalitas’ yang harus di-hedge, mereka malah nanggepinnya sebagai penggerak utama nilai.”
Menurut Park, Bitcoin adalah “kuda dan hedge terbaik” di era investor ideologis. Dia bilang aset ini bisa lolos dari perubahan geopolitik karena nggak punya kedaulatan negara. Dia juga nambahin bahwa Bitcoin nggak terpengaruh AI dan dimiliki oleh komunitas global.
“Buat Investor Ideologis, Bitcoin adalah kuda dan hedge terbaik, perwujudan dari sebuah pandangan dunia di mana modal dialokasikan sesuai prinsip yang bertahan dari krisis, perubahan rezim, dan pergeseran paradigma,” katanya. “Inilah alasannya Bitcoin akan menang. Karena pada akhirnya, Bitcoin adalah nilai itu sendiri.”
Baca Selanjutnya: 7 Juta Gamer Udah Percayain Aset Digital Mereka ke Gameflip — Sekarang Kamu Bisa Punya Saham di Platformnya
Gambar: Shutterstock
TERBUKA: 5 IDE TRADING BARU SETIAP MINGGU. Klik sekarang untuk dapetin ide trading teratas tiap hari, plus akses tanpa batas ke alat dan strategi canggih buat dapetin keunggulan di pasar.
Dapatkan analisis saham terkini dari Benzinga?
Artikel ini ‘The Intelligent Investor Is Dead’: Kepala Investasi ProCap BTC Bilang Kita Masuk ke Era ‘Investor Ideologis’ awalnya muncul di Benzinga.com
© 2025 Benzinga.com. Benzinga tidak memberikan saran investasi. Seluruh hak cipta dilindungi.