Oleh Jody Godoy dan Mike Scarcella
(Reuters) – Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms, berhasil mengalahkan usaha pemerintah Amerika untuk membatalkan pembelian Instagram dan WhatsApp. Seorang hakim federal memutuskan bahwa Meta tidak memonopoli media sosial.
Ini adalah kemenangan besar pertama untuk perusahaan teknologi besar melawan tekanan anti monopoli yang dimulai sejak masa jabatan pertama Presiden Donald Trump. Ini juga kekalahan besar untuk Komisi Perdagangan Federal AS (FTC), yang sedang mengejar kasus serupa terhadap Amazon.com. FTC ingin memaksa Meta menjual Instagram dan WhatsApp supaya ada persaingan lagi. Mereka bilang Meta beli perusahaan-perusahaan itu dengan harga mahal untuk menghilangkan pesaing baru.
Harga saham Meta turun sedikit, kurang dari 1%, setelah berita ini keluar.
Juru bicara Meta bilang, “Produk kami bermanfaat untuk orang dan bisnis, dan menunjukkan inovasi dan pertumbuhan ekonomi Amerika. Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan Pemerintah dan berinvestasi di Amerika.”
FTC tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Meta berargumen di pengadilan bahwa membeli perusahaan yang bagus fitur barunya adalah strategi bisnis yang sah. Mereka juga bilang FTC mengabaikan tekanan dari TikTok-nya ByteDance, YouTube-nya Google, dan aplikasi pesan Apple.
Hakim James Boasberg di Washington setuju dengan Meta bahwa media sosial sudah berubah sejak jaman Facebook dulu, yang mostly dipakai untuk update status ke keluarga dan teman.
Boasberg bilang, “Situasi yang ada lima tahun lalu, waktu FTC bawa kasus ini, sudah berubah sangat banyak.”
Hakim itu juga bilang FTC salah karena tidak memasukkan YouTube dan TikTok dalam pasar yang mereka gugat. “Bahkan kalau YouTube tidak dihitung, hanya dengan memasukkan TikTok saja sudah cukup untuk menggugurkan kasus FTC,” kata hakim.
Kasus ini adalah bagian dari usaha pemerintah AS membatasi kekuatan perusahaan teknologi besar, yang juga termasuk gugatan terhadap Google-nya Alphabet dan Apple.
(Pelaporan oleh Jody Godoy di New York dan Mike Scarcella di Washington. Disunting oleh Chris Sanders dan Matthew Lewis)