Dewan eksportir kopi Brazil, Cecafé, menyebut kenaikan tarif itu sebagai “kehilangan daya saing yang total.”
“Pembatalan tarif ini terjadi setelah berbulan-bulan kerja keras mewakili kepentingan kopi Brazil. Ini adalah kemenangan bersejarah bagi semua rantai produksi agribisnis kopi,” kata dewan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Brazil sudah lama menjadi pemasok utama daging sapi dan kopi untuk Amerika Serikat. Pada hari Kamis, Trump mencabut tarif untuk barang-barang Brazil sebagai bagian dari usaha untuk menurunkan biaya bagi konsumen Amerika. Keputusan ini mempengaruhi kopi, buah-buahan, dan daging sapi, di antara produk lainnya.
Pemimpin AS sebelumnya telah memberlakukan pajak impor tambahan pada barang-barang Brazil, dengan alasan praktik dagang yang dia anggap tidak adil dan pengadilan terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro, yang kemudian dihukum penjara 27 tahun karena mencoba melakukan kudeta setelah kalah dalam pemilu 2022.
Sebelum ada tarif, data pemerintah AS menunjukkan Brazil, produsen kopi terbesar di dunia, memasok sekitar 30% pasar Amerika, diikuti oleh Kolombia sekitar 20% dan Vietnam kira-kira 10%.
“Penghapusan tarif 40% yang dikenakan pemerintah AS pada beberapa produk pertanian Brazil adalah sebuah kemenangan untuk dialog, diplomasi, dan akal sehat,” kata Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva pada hari Kamis di X. Dia juga membagikan video yang menanggapi perintah Trump, mengatakan dia senang dengan keputusan itu.
Trump dan Lula telah bernegosiasi tentang perdagangan, yang bisa lebih mengurangi tarif lagi. Lula juga memuji “dialog yang terbuka” dengan Trump, dan mengatakan bahwa Brazil akan melanjutkan pembicaraan.
___
Ikuti liputan AP tentang Amerika Latin dan Karibia di https://apnews.com/hub/latin-america