Kebocoran Menu Dunkin’ Bongkar Strategi Harga Baru, Pelanggan Merasa Dirugikan

Dunkin’ Donuts baru-baru ini dapat kritik dari pelanggan karena aturan ‘baru’ tentang es yang diunggah di media sosial.

Pada hari Senin, seseorang di Facebook membagikan gambar kertas yang berisi aturan untuk membuat berbagai minuman di grup Dunkin’ World, yang punya lebih dari 550.000 anggota.

Foto itu menunjukan bahwa untuk minuman dingin seperti latte, macchiato, matcha, chai, cappuccino, dan Americano, serta minuman lain seperti shakin’ espresso, gelasnya tidak boleh diisi sampai penuh. Aturanya, jumlah minuman yang dituang harus sama, meskipun pelanggan minta sedikit es atau tanpa es.

Sebagai gantinya, minuman-minuman itu harus diisi hanya sampai garis es, yang ditandai dengan tiga kotak merah di gelas Dunkin’. Itu adalah instruksi yang katanya untuk barista. Kalau pelanggan minta sedikit es, maka esnya harus diisi sampai garis merah kedua di gelas.

Orang yang mengunggah gambar itu bilang itu adalah aturan baru Dunkin’, tetapi belum pasti apakah ini benar-benar aturan baru—atau bahkan aturan resmi dari perusahaan. Beberapa komentar, yang mengaku pekerja Dunkin’, bilang instruksi itu benar.

Dunkin’ tidak langsung memberikan tanggapan ke Fortune.

Instruksi itu menyarankan untuk mengisi gelas sampai penuh tanpa es hanya untuk minuman Dunkin’ Refresher, Dunkin’ Energy, atau Iced Tea Lemonade.

“Minuman-minuman ini menggunakan takaran yang sudah memperhitungkan es di dalam gelas,” tulis instruksi tersebut. “Kalau dibuat tanpa es, rasio bahannya akan salah dan rasanya tidak akan enak. Kami tidak merekomendasikan membuat minuman ini tanpa es.”

Beberapa pengguna internet mengkritik perusahaan kopi terbesar kedua di AS karena aturan ini.

“Baru saja bayar lebih dari $6 untuk latte ukuran besar, dengan sedikit es, tapi gelasnya tidak diisi penuh karena katanya ada aturan baru yang sengaja tidak mengisi penuh,” kata orang yang pertama kali memposting. “Saya bagikan ini agar semua orang tau apa yang akan mereka dapatkan.”

MEMBACA  Bagaimana 'How to Train Your Dragon' yang Baru Membuat Berk Terasa Nyata

Komentar lain bilang, barista akan mengisi gelas sampai penuh kalau diminta pelanggan, tapi akan ada biaya tambahan karena sedikit atau tanpa es tidak berarti dapat lebih banyak produk.

Biaya biji kopi secara grosir sudah naik selama setahun terakhir karena ada tarif baru untuk negara-negara seperti Brasil, yang merupakan pemasok utama untuk pasar AS. Ini menyebabkan harga biji kopi naik dan rantai kopi menaikkan harga untuk konsumen sebesar 15%-20%. Presiden Donald Trump baru-baru ini berusaha menjawab serangan tentang masalah harga dan biaya hidup, sambil menyatakan bahwa ekonomi sedang dalam “masa kejayaan” dan masalah keterjangkauan itu tidak nyata ketika Demokrat mengkritiknya. Namun, pemerintahannya mengatakan bulan ini bahwa mereka akan membatalkan beberapa tarif—termasuk untuk kopi—untuk menurunkan harga.

Starbucks dan Dunkin’ bersama-sama menguasai sekitar 85% pasar kopi di AS, menurut laporan The Wall Street Journal awal bulan ini, dengan mengutip data dari Morgan Stanley.

Tapi, kedua raksasa kopi ini mulai sedikit kehilangan pelanggan ke merek yang lebih baru seperti Dutch Bros., yang lebih menarik bagi pelanggan Generasi Z dengan minuman yang bisa disesuaikan dan kreasi menarik yang sering dibagikan di Instagram dan TikTok, kata analis ke The Journal.