Pemerintahan Presiden Donald Trump minggu ini menyuruh 40 negara bagian untuk hapus bagian pelajaran yang fokus ke isu LGBTQ+ dari materi pendidikan seks yang dibiayai federal. Kalau tidak, mereka akan kehilangan dana.
Langkah ini adalah yang terbaru dari serangkaian usaha sejak Trump kembali ke Gedung Putih bulan Januari untuk hanya mengakui orang sebagai laki-laki atau perempuan saja dan untuk menghilangkan apa yang dia sebut “ideologi gender”.
“Dana federal tidak akan dipakai untuk meracuni pikiran generasi selanjutnya atau untuk majukan agenda ideologi yang berbahaya,” kata Sekretaris Asisten Kesehatan dan Layanan Masyarakat, Andrew Gradison, dalam sebuah pernyataan.
Posisi itu tidak sama dengan yang dikatakan Asosiasi Medis Amerika dan grup medis utama lainnya: bahwa penelitian sains yang luas menunjukan jenis kelamin dan gender lebih baik dipahami sebagai sebuah spektrum daripada definisi yang kaku.
Dana yang dimaksud dalam Program Pendidikan Tanggung Jawab Pribadi totalnya lebih dari $81 juta untuk 40 negara bagian plus District of Columbia dan lima teritori dimana pejabatnya juga dikirimi surat. Pejabat-pejabat itu disuruh mereka punya waktu 60 hari untuk ubah pelajarannya atau bisa kehilangan grant mereka.
California sudah diperingati sebelumnya, dan grant $12 juta untuk negara bagian itu diambil pada tanggal 21 Agustus.
Sekarang, negara bagian lain punya waktu sampai akhir Oktober untuk memutuskan mau ikut atau menyerahkan dananya.
Jaksa Agung Connecticut William Tong juga menyarankan mungkin ada tantangan hukum terhadap usaha pemerintahan ini. “Mengancam akan menarik dana dari sekolah kami karena ini sangat tidak waras dan kami tidak akan biarkan Trump mencuri uang dari anak-anak kami,” katanya dalam pernyataan.
Grant-nya dipakai untuk mengajari remaja tentang pantang dan kontrasepsi. Mereka menargetkan pendidikan untuk mereka yang tunawisma, dalam asuhan, tinggal di daerah pedesaan atau tempat dengan angka kelahiran remaja yang tinggi — dan grup minoritas, termasuk populasi LGBTQ+.
Alison Macklin, juru bicara untuk SIECUS: Sex Ed for Social Change, bilang uang grant itu dipakai untuk hal-hal seperti melatih instruktur pendidikan seks dan untuk grup yang menyajikan pelajaran di sekolah atau grup setelah sekolah.
“Uang ini sangat penting untuk negara bagian dan teritori untuk mendukung pendidikan seks,” katanya. “Mereka membangun keterampilan hidup yang penting untuk orang muda.”
Dia mencatat bahwa beberapa negara bagian punya hukum yang mewajibkan pendidikan tentang orang lesbian, gay, dan transgender.
Dalam surat-suratnya, Administrasi Federal untuk Anak dan Keluarga tunjuk contoh spesifik di buku teks dan kurikulum yang mereka anggap tidak baik.
Misalnya, sebuah kurikulum yang dipakai di Alabama anjurkan instruktur untuk minta peserta berbagi kata ganti yang mereka pakai.
Itu juga suruh instruktur untuk kasih tau kelas bahwa orang “mungkin identifikasi sebagai gay, lesbian, biseksual atau straight. Beberapa mungkin identifikasi sebagai laki-laki, perempuan atau transgender. Semua perbedaan ini membuat kita unik. Tidak peduli bagaimana kamu lihat dirimu sendiri, latar belakangmu, hubungan sebelumnya atau pengalaman, setiap dari kamu punya tempat di grup ini.”
Gubernur South Carolina Henry McMaster puji peringatan-peringatan ini selama sesi tanya jawab dengan wartawan minggu ini.
“Hal-hal yang mereka jelaskan di sana sebenarnya tidak ada urusannya untuk ada di sana,” katanya. “Seseorang sudah menjadi gila di suatu tempat mencoba taruh semua hal ini” di pelajaran.
___
Reporter Associated Press Jeffrey Collins di Columbia, South Carolina, dan Susan Haigh di Hartford, Connecticut, berkontribusi untuk artikel ini.
Memperkenalkan Fortune Global 500 2025, ranking pasti dari perusahaan-perusahaan terbesar di dunia. Jelajahi daftar tahun ini.