Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara pada 20 September 2023. Rapat komite kebijakan Fed berikutnya dijadwalkan pada 28 dan 29 Oktober.
Fed diperkirakan akan memotong suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase, menjadi kisaran 3,75% sampai 4%. Mereka melakukan ini karena khawatir dengan pelemahan di pasar tenaga kerja dan ingin menurunkan biaya pinjaman agar perusahaan lebih banyak merekrut karyawan.
Jika suku bunga diturunkan, biaya pinjaman seperti kartu kredit dan kredit mobil akan turun. Tapi, imbal hasil untuk tabungan juga akan berkurang, dan inflasi mungkin bisa naik lagi.
Tugas Fed adalah menjaga inflasi tetap rendah dan lapangan kerja tetap tinggi. Saat ini, kedua masalah itu terjadi bersamaan, yaitu inflasi tinggi dan pasar kerja lemah. Jadi Fed bingung harus menyelesaikan yang mana dulu. Beberapa pejabat ingin memotong bunga lebih dalam, sementara yang lain menganggap inflasi lebih berbahaya.
Laporan terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja melambat. Bahkan sempat kehilangan lapangan kerja pada Juni. Inflasi inti naik 2,9% dalam 12 bulan hingga Agustus, masih di atas target Fed 2%.
Pemerintah AS juga sedang tutup (shutdown) sejak 1 Oktober karena perdebatan kebijakan. Ini menunda banyak data ekonomi yang biasa digunakan Fed untuk mengambil keputusan.
Ada juga pertanyaan apakah Gubernur Fed, Lisa Cook, akan tetap berada di komite. Presiden Donald Trump berusaha menggantikannya, tetapi Mahkamah Agung mengizinkan Cook untuk tetap bekerja setidaknya sampai sidang pada Januari.
Pejabat Fed lainnya, Austan Goolsbee, menyatakan hati-hati dalam memotong bunga. Sementara Stephen Miran, yang ditunjuk Trump, adalah satu-satunya yang mendukung pemotongan bunga yang besar.
FOMC adalah badan yang menetapkan suku bunga. Mereka rapat 8 kali setahun. Keputusan tentang suku bunga diumumkan pada hari Rabu setelah rapat, dan Jerome Powell biasanya mengadakan konferensi pers setelahnya.