Bos Nvidia, Jensen Huang, bilang ke karyawan untuk pakai AI sebanyak mungkin. Dia bilang jangan takut nanti pekerjaan kita diambil sama AI.
Waktu rapat umum kamis lalu, dia bereaksi keras karena dengar ada manajer di perusahaannya yang suruh timnya kurangi pakai AI. Dia bilang, "Kamu gila?"
Huang mau semua tugas yang bisa diotomasi pakai AI, harus diotomasi. Dia janji karyawan akan tetap ada pekerjaan.
Dia kasih contoh, insinyur software Nvidia sendiri pakai asisten coding AI namanya Cursor. Dia juga suruh karyawan terus pakai AI meski kadang belum sempurna. Kalau AI belum bisa untuk tugas tertentu, karyawan harus "pakai terus sampai bisa" dan bantu buat AI-nya jadi lebih baik.
Perusahaan Lain Juga Pakai AI
Bukan cuma Nvidia yang pakai AI untuk bikin AI. Microsoft juga bilang ke staffnya kalau pakai AI sudah bukan pilihan lagi. Mereka pakai GitHub Copilot di kerjaan. Meta rencana akan nilai pemakaian AI karyawan dalam review kinerja. Google suruh insinyurnya pakai Gemini AI untuk coding. Karyawan Amazon bahkan minta perusahaan mereka pakai Cursor juga.
Tapi Huang tekankan ke karyawan Nvidia kalau AI akan bantu mereka, bukan gantiin mereka. Dia tunjukin perusahaannya tetap nambah karyawan ribuan orang di kuartal terakhir.
Semua Perhatian ke Nvidia
Memang akhir-akhir ini banyak yang bicara soal gelembung AI. Huang akui ini di depan karyawan. Dia bilang pasar tidak hargai kuartal Nvidia yang sangat bagus. Saham Nvidia sempat naik tapi kemudian turun lagi karena investor ragu berapa lama booming AI akan bertahan.
Huang bilang, "Kalau kita kasih hasil kuartal yang jelek, itu bukti ada gelembung AI. Kalau kita kasih hasil kuartal yang bagus, kita dibilang bakar gelembung AI." Dia rasa Nvidia berada dalam situasi yang sulit.
Di luar, beberapa investor terkenal seperti Michael Burry juga ragu apakah keuntungan Nvidia dan pembangunan AI secara luas bisa bertahan lama. Dia bandingkan Nvidia dengan Cisco zaman dotcom dulu.