UPS perpanjang batas waktu buat sopir van daftar paket buyout selama 2 minggu, tanda program ini gak capai target ngurangi pekerjaan.
Awalnya, perusahaan kurir ini kasih waktu sampe 31 Juli buat sopir daftar tawaran pemisahan sukarela. Tapi, serikat pekerja Teamsters posting di Facebook mereka hari Jumat bilang "perusahaan besar ini diam-diam perpanjang deadline paket pemisahan sukarela buat sopir." Juru bicara serikat gak mau kasih detail lebih lanjut, tapi salah satu orang di kantor lokal Teamsters di West Coast bilang UPS kasih waktu sampe 14 Agustus buat sopir pengiriman ambil tawaran ini.
Orang ini gak boleh bicara sama media dan namanya dirahasiakan biar gak kena masalah sama perusahaan.
CEO UPS, Carol Tomé, bilang di konferensi pendapatan 29 Juli kalo tawaran buyout udah dapet "banyak minat" sejauh ini. Tapi perusahaan belum kasih tau berapa orang yang daftar atau apakah paket ini kelebihan atau kekurangan peminat. Juru bicara UPS juga gak mau kasih update soal ini.
Sekitar 85% sopir UPS ada di level gaji tertinggi. Mereka yang udah kerja 25-40 tahun paling mungkin ambil paket buyout ini, kata Nando Cesarone, presiden wilayah AS dan UPS Airlines, ke analis di konferensi itu.
UPS nawarin $1.800 per tahun kerja, dengan minimal bayaran $10.000. Misalnya, sopir dengan 27 tahun pengalaman bisa dapet $48.600.
Belum jelas apakah penundaan capai target ngurangi pekerjaan bakal ubah tanggal pemisahan.
Pendaftar dikasih tau bakal dipertimbangkan buat tanggal pemisahan antara 31 Agustus sampe 31 Oktober, tergantung kebutuhan lokal. Kalau pendaftar lebih banyak dari posisi yang dihapus, persetujuan bakal dikasih berdasarkan senioritas. Pendaftar tambahan mungkin dipertimbangkan buat tanggal pemisahan antara 1 Februari sampe 31 Maret. Paket finansial ini tambahan dari manfaat pensiun, termasuk pensiun dan asuransi kesehatan.
Serikat Teamsters sangat nentang rencana buyout UPS karena melanggar kontrak utama 2023, yang mewajibkan UPS bikin sekitar 30.000 pekerjaan full-time. Pemimpin serikat minta anggotanya tolak tawaran pemisahan sukarela ini.
Teamsters bilang program pemisahan ini langgar kontrak serikat karena gak dirundingkan, dan program apa pun yang ubah syarat kerja—kayak kompensasi atau pemisahan—harus dibahas sama serikat. Urutan senioritas buat buyout juga butuh persetujuan serikat.
Cerita Berlanjut