Keamanan siber sekarang sangat penting karena ancaman digital semakin meningkat, membuat pemerintah, perusahaan, dan individu harus memperkuat pertahanan mereka. Para ahli memperkirakan pasar keamanan siber global akan tumbuh dari $218,9 miliar pada 2025 menjadi $562,8 miliar pada 2032, dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 14,4%.
Serangan siber yang semakin canggih juga meningkatkan permintaan untuk perlindungan berbasis kecerdasan buatan (AI), yang memberi peluang besar bagi pemimpin pasar seperti CrowdStrike Holdings (CRWD). Kesuksesan perusahaan ini didukung oleh platform Falcon berbasis AI yang dapat mendeteksi, mencegah, dan menetralisir ancaman dengan cepat dan akurat.
Kontrak jangka panjang, permintaan tinggi untuk Falcon Flex, serta pengembangan produk terus memperkuat posisi CrowdStrike di industri ini. Dengan pendapatan tahunan berulang (ARR) tumbuh 22% menjadi $4,44 miliar dan cadangan kas mencapai $4,6 miliar, perusahaan ini menunjukkan kekuatan finansial yang solid. Meskipun laba non-GAAP turun sedikit, CrowdStrike tetap melampaui ekspektasi dengan pendapatan $1,10 miliar di kuartal pertama 2026.
Investor menantikan laporan kuartal kedua yang akan dirilis pada 27 Agustus. Manajemen memperkirakan pendapatan antara $1,14–$1,15 miliar dan meningkatkan panduan laba tahunan menjadi $3,44–$3,56 per saham. Analis tetap optimis, dengan mayoritas merekomendasikan "Strong Buy" dan target harga rata-rata $483,65, yang berarti potensi kenaikan 11% dari harga saat ini.
Platform Falcon terus berkembang dengan fitur baru seperti Falcon Privileged Access dan Charlotte AI, memperkuat daya saing CrowdStrike di pasar yang tumbuh pesat. Meskipun ada tantangan, perusahaan ini tetap menjadi salah satu pemimpin di industri keamanan siber.
(www.barchart.com)
Penulis tidak memegang saham CRWD. Artikel ini hanya untuk informasi dan pertama kali terbit di Barchart.com.