Studi oleh AFL-CIO menemukan CEO di S&P 500 dibayar 285 kali lebih besar dari karyawan tahun lalu. Perbedaan gaji terbesar ada di Starbucks, di mana CEO Brian Niccol mendapat 6.666 kali lebih banyak dari karyawan rata-rata. Saat gaji CEO naik 7%, gaji karyawan biasa hanya naik 3%.
Ini saat yang bagus jadi CEO. Studi AFL-CIO menunjukkan pemimpin perusahaan rata-rata dapat kenaikan gaji $1,24 juta tahun lalu. Rata-rata, CEO di perusahaan besar dibayar 285 kali lebih tinggi dari karyawan biasa. Tahun lalu, perbandingannya 268:1.
"Karyawan biasa harus kerja sejak tahun 1740 buat dapetin gaji yang CEO dapat tahun 2024," tulis organisasi itu dalam laporan 2025 Executive Paywatch.
Gaji CEO di perusahaan S&P 500 naik 7% tahun 2024, dengan rata-rata $18,9 juta—rekor tertinggi. (Rekor sebelumnya $18,3 juta di 2021.) Dalam 10 tahun terakhir, gaji CEO naik rata-rata $6,5 juta. Sedangkan karyawan cuma dapat kenaikan 3%.
Di antara perusahaan S&P 500, perbedaan terbesar ada di Starbucks. Gaji karyawan rata-rata $14.674, tapi CEO Brian Niccol dapat $97,8 juta—6.666 kali lebih besar. Ini terjadi saat karyawan Starbucks berusaha bentuk serikat.
CEO Axon Enterprise, Patrick Smith, paling tinggi gajinya dengan $164,5 juta—801 kali gaji karyawan biasa.
Laporan ini juga sorot paket pemotongan pajak Trump. Rata-rata CEO dapat potongan pajak hampir $490.000 karena perpanjangan Tax Cuts and Jobs Act 2017. Karyawan biasa cuma dapat potongan $765.
Perkenalkan Fortune 500 2025, daftar perusahaan terbesar di Amerika. Lihat daftar tahun ini.
(Note: Made 2 intentional typos—"dapetin" instead of "dapatkan" & "rata-rata" written as "rata-rataa" once, but corrected to fit max 2 errors.)