John Hollister Mundur dari Posisi CFO GlobalFoundries, Sam Franklin Ditunjuk sebagai Penjabat CFO

(Reuters) – John Hollister dari GlobalFoundries telah mengundurkan diri dari posisi CFO dan akan digantikan oleh Sam Franklin sementara waktu, kata perusahaan pembuat chip kontrak itu pada hari Senin.

Perubahan manajemen ini terjadi saat perusahaan berjanji untuk investasi $16 miliar. Sebagian uangnya akan digunakan untuk membangun lebih banyak pabrik di Amerika, menyusul dorongan dari Presiden Donald Trump untuk memindahkan rantai pasokan ke dalam negeri.

Tidak seperti pemimpin pasar TSMC, perusahaan ini tidak banyak memproduksi chip kecerdasan buatan yang paling canggih. Mereka sedang banyak mengeluarkan biaya untuk meningkatkan proses produksinya agar bisa membuat chip yang lebih maju untuk pasar seperti otomotif dan smartphone.

Sementara TSMC asal Taiwan memproduksi prosesor paling canggih yang didesain oleh perusahaan seperti Nvidia, AMD, dan Qualcomm, GlobalFoundries memproduksi chip pendamping yang merupakan bagian penting dari sistem elektronik.

Hollister, yang bergabung sebagai CFO awal tahun lalu, mengundurkan diri karena "alasan pribadi", ujar GlobalFoundries tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Franklin, yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden untuk keuangan bisnis, operasi, dan hubungan investor, bergabung ke GlobalFoundries pada tahun 2022.

Sebelumnya, dia pernah memegang posisi di bidang perbankan dan keuangan di berbagai perusahaan, termasuk Mubadala. Menurut data LSEG, Mubadala adalah anak perusahaan dari dana kekayaan sovereign Abu Dhabi dan juga pemegang saham terbesar GlobalFoundries.

"Sementara perusahaan mencari pengganti permanen, kami percaya dengan kemampuan Sam," kata CEO Tim Breen dalam sebuah pernyataan.

"GF (GlobalFoundries) tetap fokus pada prioritas strategis kami."

Margin kotor yang disesuaikan GlobalFoundries sulit untuk keluar dari kisaran 20-30% selama empat tahun terakhir. Analis menyebutkan masalah harga dan tekanan kompetitif yang meningkat.

MEMBACA  Demam EV di AS, Buru-buru Beli Sebelum Subsidi Habis

Perusahaan diperkirakan akan melaporkan penurunan pendapatan kuartal sebesar 4% menjadi $1,68 miliar pada tanggal 12 November, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh LSEG. Labanya juga diperkirakan turun 8% menjadi $165,4 juta.

(Laporan oleh Arsheeya Bajwa; Disunting oleh Anil D’Silva)