Jalan Terbaik Setelah Nvidia Capai Kapitalisasi Pasar Bersejarah $4 Triliun: BELI

Setelah perusahaan chip ini mencapai valuasi $4 triliun, jadi perusahaan pertama yg capai itu, analis masih lihat ruang untuk sahamnya naik lagi. Menurut yg paling optimis, Nvidia masih punya potensi besar. Mereka bilang masih ada keuntungan yg bisa didapat.

Nvidia adalah salah satu saham favorit investor. Mereka seperti lebih menikmati demam AI di pasar saham dibanding perusahaan lain. Investor terus bilang kekuatannya sbg penyedia chip AI terbaik yg dipakai raksasa seperti Meta, Alphabet, dan Amazon.

Dari 79 analis yg pantau Nvidia, 69 merekomendasikan beli, kata Bloomberg. Artinya 87% setuju beli. Cuma 11 yg bilang tahan, dan satu analis saja yg sarankan jual.

Pas Nvidia sentuh $4 triliun Kamis lalu, beberapa analis tetap tenang meski mungkin sahamnya udah capai puncak. Setidaknya tiga analis keluarkan laporan baru yg sarankan beli, menurut data Bloomberg. Goldman Sachs, Keybanc Capital Markets, dan Bocom International (anak perusahaan Bank of Communications Hong Kong) semua kasih rekomendasi beli atau overweight.

Target harga mereka antara $175-$190, artinya kenaikan 8.1%-17.4% dari harga $161.84 per saham saat berita ini terbit.

Meski valuasinya tinggi, fundamental Nvidia tidak menunjukkan sahamnya mahal atau overpriced, kata Paul Meeks dari 17 Asset Management. “Sahamnya naik jauh, tapi penjualan, laba, dan arus kas naik lebih jauh,” katanya ke Fortune.

Betul, kinerja keuangan Nvidia luar biasa. Pendapatan kuartal terakhir $44 miliar, naik 69% dari tahun lalu, menurut laporan perusahaan. Marginnya tetap tebal di 60%. Neracanya kuat dgn aset $111 miliar vs liabilitas $32 miliar di tahun fiskal 2025.

Goldman tak khawatir dgn valuasi terbaru Nvidia. Mereka sebut kekhawatiran soal harga tinggi Nvidia sebagai “kekhawatiran puncak” dalam catatan analis Kamis lalu. “Kami yakin Nvidia tetap penerima manfaat utama dari pembangunan infrastruktur AI,” tulis analis semikonduktor Goldman, James Schneider.

MEMBACA  Mizuho Pertahankan Rekomendasi Beli untuk Intuit (INTU) dengan Target Harga $875 Usai Kinerja Kuat Q4 dan Tahun Fiskal 2025

Argumen optimis analis buat Nvidia karena mereka masih pemimpin pasar di semua komponen pengembangan sistem AI, dan pasar produk itu akan terus tumbuh beberapa tahun ke depan. Nvidia juga udah diversifikasi produknya.

“Nvidia bukan cuma chip,” kata Meeks.

Mereka juga punya perangkat lunak dan jaringan untuk gaming dan pengembangan robotika.

Pendukung Nvidia sering tunjukin tanda awal perusahaan AI mulai menghasilkan uang dari teknologi ini. Begitu terjadi, permintaan produk Nvidia akan makin naik. Perusahaan AI udah mulai masuk pasar teknologi konsumen. Perplexity rilis browser bertenaga AI, dan OpenAI rencananya segera meluncurkan juga. Penyedia layanan cloud spt Amazon dan Alphabet juga akan masukkan lebih banyak AI ke layanannya, yg bakal dorong penjualan Nvidia, kata Dan Ives, penggemar lama teknologi.

“Dampak siklus AI di internet konsumen akan besar dan mulai dari divisi layanan cloud,” tulis Ives Kamis lalu. “[Amazon dan Alphabet] beli chip AI, bangun layanan berbasis AI, dan jual layanan itu ke basis penggunanya.”

Tapi nasib Nvidia akhirnya tergantung pelanggan terbesarnya. Selama mereka terus belanja, sahamnya akan terus melambung. Hari di mana mereka tarik investasi miliaran dolar di AI adalah hari Nvidia “hancur,” kata Meeks.

“Satu-satunya yg bikin jatuh adalah jika pelanggan besar AI berhenti belanja,” katanya.